Putin, Kaisar Era Baru Rusia

Jum'at, 03 Juli 2020 - 07:02 WIB
loading...
A A A
Adapun kubu oposisi Rusia juga tak bisa bertindak banyak. Mereka hanya bisa beretorika. Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, mengkritik referendum tersebut sebagai upaya populis untuk mendesain Putin (67) agar bisa menjadi presiden seumur hidup. “Hasil referendum sebagai ‘kebohongan besar’ yang tidak mencerminkan pendapat publik yang sebenarnya di Rusia,” katanya. (Baca juga: Warga Rusia Dukung Amandemen, Putin Berkuasa hingga 2036)

Svetlana (58) seorang guru bahasa Inggris, mengatakan dirinya tidak mendukung perubahan konstitusi. Dia menginginkan pemimpin yang lebih baik bagi kedua anaknya yang sulit mencari pekerjaan. “Semua itu dilakukan Putin untuk tetap berkuasa,” katanya.

Untuk diketahui, pada referendum yang digelar selama satu pekan, dari 87% suara yang telah dihitung, lebih dari 77% pemilih dalam referendum tersebut mendukung reformasi konstitusi. Menurut keterangan Komisi Pemilihan Umum, jumlah pemilih yang memberikan suara mereka mencapai 64% dari seluruh pemilih yang terdaftar.

Referendum yang berlangsung selama tujuh hari itu tidak mendapat pengawasan secara independen dan salinan konstitusi baru sudah beredar di toko-toko buku dalam periode tersebut. Sebelum pemungutan suara berakhir, kementerian dalam negeri telah menyatakan tidak ada pelanggaran yang bisa memengaruhi hasil.

Tempat pemungutan suara yang terakhir tutup di negara dengan 11 zona waktu itu adalah tempat pemungutan suara yang berada di Kaliningrad, pesisir Laut Baltik, pada pukul 18.00 GMT. (Baca juga: Laporkan Kartu Prakerja ke Ombudsman, ICW Sebut Ada Konflik Kepentingan)

Putin dan para pendukungnya bersikeras bahwa rangkaian reformasi konstitusi—yang mencapai 200 amendemen—diperlukan guna menjamin stabilitas nasional. Putin yang kini berusia 67 tahun mengatakan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden ketika masa jabatannya berakhir pada 2024. Meski demikian, menurutnya, penting bahwa dirinya punya pilihan untuk mencalonkan diri lagi.

Kepemimpinan Kuat Hadirkan Stabilitas?

Putin selalu membenarkan dirinya dengan mempertahankan rezim politik konservatif. Dia juga selalu mengatakan Rusia selalu menghadapi turbulensi di masa lalu. “Kepemimpinan yang kuat akan menghadirkan stabilitas,” sebut Putin.

Dia menganggap amendemen konstitusi justru akan menjamin stabilitas. Dia juga selalu mengabaikan upaya untuk mencari penggantinya di antara jajaran elite Rusia. Itu dikarenakan dia memang ingin melanjutkan kekuasaannya. (Lihat videonya: Begal Motor Menangis Cium Kaki Ibunya Saat Dijenguk)

“Saya tahu dalam dua tahun ini semua bekerja normal di semua level pemerintahan. Semua mata tertuju kepada siapa yang akan menggantikannya,” kata Putin dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah. Dia justru menyarankan seluruh rakyat untuk tetap bekerja saja. “Tak perlu mencari pengganti saya,” tegasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
Rekomendasi
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 14: Heboh Sosok Misterius di Desa Cinada
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved