Terungkap, Raja Yordania Serasa Jantungan saat Ditawari Tepi Barat oleh Trump

Kamis, 15 September 2022 - 12:57 WIB
loading...
Terungkap, Raja Yordania...
Donald Trump (kanan), saat menjabat sebagai Presiden AS, menawarkan Tepi Barat kepada Raja Yordania Abdullah II. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Donald Trump , saat berkuasa sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), pernah menawarkan kendali penuh Tapi Barat kepada Yordania pada 2018.

Tawaran atas wilayah yang dikendalikan Israel itu membuat Raja Yordania, Abdullah II, sangat kaget seperti mengalami serangan jantung.

Tawaran mengejutkan dari Trump itu terungkap dalam "The Divider: Trump in the White House 2017-2021", sebuah buku tentang pemerintahan Trump karya Peter Baker dari New York Times dan Susan Glasser dari New Yorker.



Buku itu akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, dan sebagian isinya telah dikutip The Washington Post, Kamis (15/9/2022).

Menurut buku itu, tawaran Trump disampaikan kepada Raja Abdullah II pada Januari 2018.

Tidak disebutkan apakah Israel dan kemudian perdana menteri Benjamin Netanyahu saat itu memiliki pengetahuan tentang proposal kontroversial Trump.

Dalam percakapan dengan seorang teman Amerika, Raja Abdullah II mengaku sangat kaget dengan tawaran Trump.

Raja Abdullah mengira dia mengalami serangan jantung. "Saya tidak bisa bernapas. Saya membungkuk dua kali," kata Raja Abdullah yang dikutip dalam buku tersebut.

Trump, menurut buku itu, berpikir dia akan membantu Raja Yordania.

Sekadar diketahui, Yordania memerintah Tepi Barat dari tahun 1948 sampai pasukan Israel merebutnya dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Pada tahun 1970, ketika dukungan untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Yordania tumbuh, dan dengan sejumlah besar orang Palestina di Yordania, seruan oleh kelompok milisi Palestina untuk menggulingkan monarki tumbuh menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Black September, di mana PLO di bawah pemimpin saat itu Yasser Arafat dan kelompok fedayeen Palestina lainnya berusaha melakukan pemberontakan melawan Yordania dan Raja Hussein yang memerintah saat itu.

Perang saudara pecah, yang berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir. Itu termasuk pertempuran kekerasan antara militer Yordania dan fedayeen Palestina, yang bahkan berusaha membunuh raja dua kali, tetapi tidak berhasil.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
30 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
12 Negara yang Menolak...
12 Negara yang Menolak Ide Relokasi Warga Gaza oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved