Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
PM Inggris dan Anggota Parlemen Senior Bersumpah Setia kepada Raja Charles
loading...
PM Inggris dan anggota senior parlemen bersumpah setia kepada Raja Charles III. Foto/tech.dailyfeedmail.net
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss dan sejumlah menteri senior lainnya bersumpah kepada Raja Charles III di parlemen pada Sabtu (10/9/2022).
Setelah hari ini, Parlemen akan ditutup untuk masa berkabung setelah kematian Ratu Elizabeth II. Tapi tetap terbuka selama dua hari untuk mendengar penghormatan dari anggota parlemen dan kolega.
Sebelum itu, para menteri kabinet dan anggota parlemen senior berbaris untuk bersumpah kepada raja - sesuatu yang biasanya terjadi setelah pemilihan umum.
Hanya beberapa anggota parlemen yang memilih untuk mengucapkan sumpah baru - yang bukan merupakan persyaratan formal, karena sumpah yang diucapkan kepada Yang Mulia juga termasuk "ahli waris dan penerusnya".
Dikutip dari Mirror, pada pembukaan Parlemen sore ini, Ketua Parlemen Lindsay Hoyle mengatakan kepada anggota parlemen akan ada kesempatan lain bagi anggota parlemen untuk mengambil sumpah setelah pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dia yang pertama mengambil sumpah, diikuti oleh Father of the House Sir Peter Bottomley dan Mother of the House, Harriet Harman.
Kemudian diikuti Truss, dengan Penny Mordaunt, Kepala Whip Wendy Morton, Sekretaris Skotlandia Alistair Jack dan Sekretaris Irlandia Utara Chris Heaton Harris di belakang.
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer adalah urutan berikutnya, diikuti oleh Pemimpin Bayangan dari Commons Thangam Debbonaire dan Sir Alan Campbell, kepala cambuk Buruh.
Perdana Menteri dan kabinetnya nanti akan melakukan perjalanan ke Istana Buckingham untuk bertemu dengan raja.
Truss, yang diundang untuk membentuk Pemerintahan oleh mendiang Ratu Elizabeth II pada hari Selasa, melakukan audiensi pertamanya dengan Raja pada hari Jumat.
Perdana Menteri membungkuk saat dia diantar masuk oleh ajudan Istana untuk pertama kalinya dalam pertemuan rutin mingguan mereka.
Saat ia menyampaikan belasungkawa, Raja Charles III menjabat tangannya dan mengucapkan terima kasih.
"Anda sangat baik untuk datang - saya tahu betapa sibuknya Anda," ujarnya.
"Tapi sore ini sangat menyentuh ketika kami tiba di sini, semua orang datang untuk menyampaikan belasungkawa," ia menambahkan.
Truss sekali lagi mengulangi: "Yang Mulia, simpati terbesar saya."
Setelah hari ini, Parlemen akan ditutup untuk masa berkabung setelah kematian Ratu Elizabeth II. Tapi tetap terbuka selama dua hari untuk mendengar penghormatan dari anggota parlemen dan kolega.
Sebelum itu, para menteri kabinet dan anggota parlemen senior berbaris untuk bersumpah kepada raja - sesuatu yang biasanya terjadi setelah pemilihan umum.
Hanya beberapa anggota parlemen yang memilih untuk mengucapkan sumpah baru - yang bukan merupakan persyaratan formal, karena sumpah yang diucapkan kepada Yang Mulia juga termasuk "ahli waris dan penerusnya".
Dikutip dari Mirror, pada pembukaan Parlemen sore ini, Ketua Parlemen Lindsay Hoyle mengatakan kepada anggota parlemen akan ada kesempatan lain bagi anggota parlemen untuk mengambil sumpah setelah pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dia yang pertama mengambil sumpah, diikuti oleh Father of the House Sir Peter Bottomley dan Mother of the House, Harriet Harman.
Kemudian diikuti Truss, dengan Penny Mordaunt, Kepala Whip Wendy Morton, Sekretaris Skotlandia Alistair Jack dan Sekretaris Irlandia Utara Chris Heaton Harris di belakang.
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer adalah urutan berikutnya, diikuti oleh Pemimpin Bayangan dari Commons Thangam Debbonaire dan Sir Alan Campbell, kepala cambuk Buruh.
Perdana Menteri dan kabinetnya nanti akan melakukan perjalanan ke Istana Buckingham untuk bertemu dengan raja.
Truss, yang diundang untuk membentuk Pemerintahan oleh mendiang Ratu Elizabeth II pada hari Selasa, melakukan audiensi pertamanya dengan Raja pada hari Jumat.
Perdana Menteri membungkuk saat dia diantar masuk oleh ajudan Istana untuk pertama kalinya dalam pertemuan rutin mingguan mereka.
Saat ia menyampaikan belasungkawa, Raja Charles III menjabat tangannya dan mengucapkan terima kasih.
"Anda sangat baik untuk datang - saya tahu betapa sibuknya Anda," ujarnya.
"Tapi sore ini sangat menyentuh ketika kami tiba di sini, semua orang datang untuk menyampaikan belasungkawa," ia menambahkan.
Truss sekali lagi mengulangi: "Yang Mulia, simpati terbesar saya."
(ian)
Explore More