Presiden Vladimir Putin Tak Akan Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menjadi salah satu kepala negara yang menghadiri pemakaman mendiang Ratu Kerajaan Inggris Elizabeth II . Hal itu disampaikan juru bicaranya, Dmitry Peskov.
Peskov, kepada kantor berita negara Rusia; RIA Novosti, pada Jumat (9/9/2022) mengatakan bahwa Putin tidak dipertimbangkan untuk mewakili negara di acara tersebut, mencatat bahwa Kremlin sedang menunggu untuk mempelajari tentang protokol upacara sebelum memutuskan siapa yang akan hadir.
Inggris selama ini dengan tegas menentang invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berlangsung hampir 200 hari.
Putin dan para pemimpin Barat telah menghindari pertemuan satu sama lain sejak awal konflik.
Pada hari Kamis, setelah kematian Ratu Elizabeth II, Putin menulis surat kepada Raja Charles III, penerus takhta sang ratu.
"Terimalah belasungkawa kami yang terdalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," bunyi surat Putin. "Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia."
"Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia," lanjut surat Putin.
"Saya berharap Anda memiliki ketabahan dan kegigihan dalam menghadapi kehilangan yang berat yang tak tergantikan ini. Saya menyampaikan simpati dan dukungan yang tulus untuk anggota keluarga kerajaan dan semua orang di Inggris Raya."
Peskov, kepada kantor berita negara Rusia; RIA Novosti, pada Jumat (9/9/2022) mengatakan bahwa Putin tidak dipertimbangkan untuk mewakili negara di acara tersebut, mencatat bahwa Kremlin sedang menunggu untuk mempelajari tentang protokol upacara sebelum memutuskan siapa yang akan hadir.
Inggris selama ini dengan tegas menentang invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berlangsung hampir 200 hari.
Putin dan para pemimpin Barat telah menghindari pertemuan satu sama lain sejak awal konflik.
Pada hari Kamis, setelah kematian Ratu Elizabeth II, Putin menulis surat kepada Raja Charles III, penerus takhta sang ratu.
"Terimalah belasungkawa kami yang terdalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," bunyi surat Putin. "Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia."
"Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia," lanjut surat Putin.
"Saya berharap Anda memiliki ketabahan dan kegigihan dalam menghadapi kehilangan yang berat yang tak tergantikan ini. Saya menyampaikan simpati dan dukungan yang tulus untuk anggota keluarga kerajaan dan semua orang di Inggris Raya."
(min)