Erdogan: Eropa Sendiri yang Harus Disalahkan atas Krisis Gas

Selasa, 06 September 2022 - 20:01 WIB
loading...
Erdogan: Eropa Sendiri...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Musim dingin yang akan datang mungkin menjadi musim yang sulit bagi negara-negara Eropa dan mereka sendiri yang harus disalahkan untuk itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan hal itu selama konferensi pers di Ankara pada Selasa (6/9/2022).

Pemimpin Turki mengatakan kepada wartawan bahwa "Eropa menuai apa yang ditaburnya" ketika datang ke kekurangan gas alam yang mengganggu kawasan itu.



Menurut Erdogan, sikap negara-negara tersebut terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan sanksi besar yang dijatuhkan pada Moskow harus disalahkan atas krisis saat ini.

“Saya pikir Eropa akan menghabiskan musim dingin ini dengan masalah serius. Turki, pada tahap ini, tidak memiliki masalah dengan pasokan gas,” papar Erdogan.



Pernyataan Erdogan muncul setelah Moskow memperingatkan "badai global besar" yang menjulang yang disebabkan langkah-langkah "tidak logis dan seringkali tidak masuk akal" oleh negara-negara Barat.

Dalam pernyataan pada Senin, Kremlin mencatat sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan negara-negara lain di Rusia telah menjadi bumerang dan mengakibatkan krisis energi yang luas serta rekor inflasi di seluruh negara-negara Barat.

Harga gas alam melonjak 30% pada Senin setelah pipa Nord Stream 1 Rusia gagal melanjutkan operasi karena masalah pemeliharaan terkait sanksi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Siapkan Skenario Terburuk,...
Siapkan Skenario Terburuk, Uni Eropa Siapkan Peta Jalan Pertahanan sebagai Pengganti NATO
Ukraina Sepakati Gencatan...
Ukraina Sepakati Gencatan Senjata selama 30 Hari dengan Rusia
5 Alasan Zelensky Menerima...
5 Alasan Zelensky Menerima Proposal Gencatan Senjata dengan Rusia dari AS
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
10 Pengusaha Sukses...
10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis di Usia 50 Tahun ke Atas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved