7 Negara yang Belum Diakui PBB, Salah Satunya Palestina

Sabtu, 03 September 2022 - 18:12 WIB
loading...
7 Negara yang Belum Diakui PBB, Salah Satunya Palestina
Ada tujuh negara yang belum diakui PBB, salah satunya Palestina. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada 7 negara yang belum diakui PBB, organisasi internasional yang dalam pelaksanaan tugasnya dapat memberikan peresmian bahwa suatu negara telah diakui oleh dunia.

Dilansir dari Le Journal International Archives, menurut PBB pengakuan negara atau pemerintahan baru hanya dapat dilakukan oleh negara dan pemerintahan lain. Sementara organisasi internasional ini tidak berhak untuk memberi pengakuan terhadap suatu negara.

Negara yang hendak diberi pengakuan harus mengajukan permohonan kepada Sekretaris Jenderal PBB, serta surat yang menerima semua persyaratan Piagam PBB.

Langkah selanjutnya diambil oleh Dewan Keamanan PBB, yang memeriksa permintaan sebelum tunduk pada pemungutan suara oleh 193 anggota PBB. Banyak negara yang ingin diakui oleh PBB, namun masih belum bisa dianggap karena kurangnya persyaratan.

Berikut 7 negara yang belum diakui PBB :

1. Ossetia Selatan

Negara yang belum diakui PBB ini merupakan wilayah separatis Georgia. Konflik antara Ossetia yang mendapat dukungan Rusia dengan Georgia telah menjadi sejarah panjang.

Ossetia hanya memiliki populasi sekitar 53.000 jiwa karena perang dan emigrasi. Negara ini sepenuhnya bergantung pada Rusia baik secara ekonomi maupun diplomatik.

Wilayah ini juga belum diakui sebagai negara karena dalam sidang PBB hanya 4 negara saja yang mengakui kemerdekaannya yaitu, Nikaragua, Venezuela, Suriah, dan Nauru.

Ossetia Selatan hampir tidak memiliki industri, dan bahkan hampir tidak dapat memperoleh manfaat dari ekonomi pertaniannya karena birokrasi yang terlibat dalam mengekspor produk ke Rusia.

2. Arab Sahrawi atau Sahara Barat

Sahara Barat yang sempat diduduki oleh Spanyol dan Maroko sempat mengeklaim kedaulatan di wilayah tersebut. Pada tahun 1979, Spanyol menandatangani Perjanjian Madrid dan memutuskan untuk berbagi wilayah antara Maroko dan Mauritania.

Pada akhirnya Maroko menguasai 80 % wilayah Arab Sahrawi. Karena wilayahnya yang semakin menyempit ini, PBB hanya menganggap situasi tersebut sebagai proses kolonisasi yang belum selesai.

3. Transnistria

Negara yang belum diakui PBB ini terletak di antara Ukraina dan Moldova. Sama seperti Ossetia Selatan, wilayah ini juga berkonflik dengan tanah induknya; Moldavia, menyusul dukungan Soviet pada separatis.

Melansir dari Foreign Policy, setelah puluhan tahun keluar dari Moldavia, status teritorial republik yang tidak diakui ini masih dalam ketidakpastian. Masa depannya semakin tidak pasti, mengingat krisis Ukraina saat ini.

Selain itu, Transnistria juga tidak memiliki subjek politik dan hukum, yang membuat negara ini sulit untuk diakui PBB.

4. Nagorno

Terletak di antara Azerbaijan dan Armenia, dengan 80% penduduknya adalah orang Armenia. Wilayah ini mendeklarasikan kemerdekaannya dari Azerbaijan pada tahun 1991 dan mendapat dukungan Soviet sejak tahun 1980-an.

Peristiwa ini dibarengi dengan perang yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan ratusan ribu pengungsi di kedua sisi perbatasan.

Hanya tiga anggota PBB saja yang mengakui entitas kemerdekaan negara ini—Abkhazia, Ossetia Selatan, dan Transnistria. Semua wilayah itu juga belum diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat.

5. Kosovo

Kosovo adalah sebuah wilayah Serbia yang berpenduduk sebagian besar orang Alba ini telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008. Sebanyak 110 anggota PBB telah mengakui otonominya.

Meskipun begitu, Kosovo masih belum menjadi anggota PBB karena China dan Rusia sempat memberikan hak veto dan menyatakan kemerdekaan wilayah ini secara ilegal.

Ditambah lagi, kemerdekaan Montenegro membuat wilayah ini mengalami kerugian teritorial substansial. Itulah yang membuat negara ini sulit untuk diakui.

6. Taiwan

Taiwan, yang juga dikenal dengan nama Republik China ini memang telah memiliki pemerintahan independen sejak tahun 1949. Namun, China sampai saat ini menganggap Taiwan sebagai wilayahnya. China juga menentang keras Taiwan menjadi anggota PBB.

Meskipun begitu, Amerika Serikat mendukung partisipasi Taiwan di PBB dan menyatakan menyesal bila negara ini dikeluarkan dari panggung dunia.

Taiwan telah diakui oleh 22 anggota PBB sebagai negara yang berdaulat. Namun sampai saat ini masih banyak negara belum mengakui Republik China ini.

7. Palestina

Dilansir dari un.org, Palestina termasuk bekas wilayah Turki Utsmaniyah yang telah runtuh. Namun wilayah ini kemudian didominasi oleh pengungsi Yahudi dari tahun 1922 hingga 1947 hingga akhirnya berdiri negara Israel tahun 1948.

Meski banyak wilayahnya diduduki Israel, Palestina masih memiliki pemerintahan di Tepi Barat yang dikendalikan faksi Fatah dan Gaza yang dikendalikan faksi Hamas.

Meskipun 132 negara mengakui kemerdekaan Palestina, dan bahkan sekitar 82 % penduduk dunia juga ikut mengakuinya, namun wilayah itu masih dalam pendudukan Israel.

Pengakuan kemerdekaan Palestina juga masih belum diberikan oleh PBB karena tidak memiliki bukti sejarah dan hanya dianggap sebagai orang Arab yang menempati wilayah dan membuat negara.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)