Korea Selatan: China-Rusia Kunci Denuklirisasi Korea Utara

Kamis, 01 September 2022 - 20:49 WIB
loading...
A A A
“Jika kita dapat membuat (Kim) percaya bahwa China dan Rusia akan berhenti mendukung Korea Utara dan membalikkan posisi mereka dan beralih ke sanksi tambahan ketika Korea Utara melakukan uji coba nuklir tambahan dan terus meluncurkan ICBM, saya pikir Korea Utara dapat kembali kapan saja ke pembicaraan,” ucap Shin.



Selanjutnya, dia mengatakan Korsel harus meningkatkan upaya diplomatiknya untuk membujuk China dan Rusia untuk berbicara dengan satu suara dengan negara-negara lain mengenai program nuklir Korea Utara.

Shin mengatakan China “memegang kunci terbesar” untuk denuklirisasi Korut, mengingat ketergantungan ekonomi Pyongyang padanya. Para ahli mengatakan China adalah penyumbang bantuan terbesar Korut dan lebih dari 90% perdagangan Utara melewati China.

Shin mengatakan Korut ingin melakukan uji coba tanpa menerima sanksi internasional untuk mendapatkan status tenaga nuklir. Dia memperingatkan bahwa kurangnya kecaman di Dewan Keamanan PBB akan mendorong Korut untuk percaya bahwa mereka telah selangkah lebih dekat untuk menjadi negara nuklir yang diakui.

Selama beberapa bulan terakhir, pejabat Korsel dan AS mengatakan Korut siap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh sebagai bagian dari uji coba senjata yang panas tahun ini.

Beberapa pengamat mengatakan Korut bertujuan untuk memperbesar persenjataannya, memenangkan pengakuan dari luar sebagai kekuatan nuklir yang sah dan menyerukan pencabutan sanksi internasional terhadapnya.



(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1458 seconds (0.1#10.140)