AS Ancam Jatuhkan Sanksi Jika Turki Terus Berbisnis dengan Rusia

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 06:11 WIB
loading...
AS Ancam Jatuhkan Sanksi...
Ilustrasi
A A A
ISTANBUL - Asosiasi bisnis utama Turki telah mengkonfirmasi menerima surat dari Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan kemungkinan sanksi jika terus melakukan bisnis dengan Rusia.

Washington semakin khawatir bahwa pemerintah dan bisnis Rusia menggunakan Turki untuk menghindari pembatasan keuangan dan perdagangan Barat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas invasi Kremlin ke Ukraina enam bulan lalu.



Seperti dilaporkan AFP, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi pada pertemuan puncak di resor Laut Hitam Sochi awal bulan ini.

Data resmi menunjukkan nilai ekspor Turki ke Rusia antara Mei dan Juli tumbuh hampir 50 persen dari angka tahun lalu. Impor minyak Rusia dari Turki membengkak dan kedua belah pihak telah sepakat untuk beralih ke pembayaran rubel untuk gas alam yang diekspor oleh raksasa terkait Kremlin, Gazprom.

Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo melakukan kunjungan langka ke Ankara dan Istanbul pada bulan Juni untuk mengungkapkan kekhawatiran Washington bahwa oligarki Rusia dan bisnis besar menggunakan entitas Turki untuk menghindari sanksi Barat.

Anggota NATO Turki—yang berhubungan baik dengan Moskow dan Kiev—telah mencoba untuk tetap netral dalam konflik dan menolak untuk bergabung dengan rezim sanksi internasional.



Adeyemo menindaklanjutinya dengan sepucuk surat kepada asosiasi bisnis TUSIAD Turki dan Kamar Dagang Amerika di Turki yang memperingatkan bahwa perusahaan dan bank sendiri dalam bahaya.

TUSIAD mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, bahwa surat tersebut telah diteruskan ke kementerian luar negeri dan keuangan Turki. Isi surat itu pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal minggu ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)