Bencana Besar Terjadi Jika Covid-19 Mencapai Barat Laut Suriah

Selasa, 14 April 2020 - 04:26 WIB
loading...
Bencana Besar Terjadi...
Tempat penampungan pengungsi Suriah yang rawan jadi lokasi penyebaran Covid-19. FOTO/Reuters
A A A
DAMASKUS - Jika pandemi Covid-19 mencapai daerah-daerah di barat laut Suriah, itu akan memperumit situasi yang sudah menjadi bencana. Hal itu disampaikan oleh Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Tanpa Batas.

“Situasi di barat laut Suriah sangat rumit. Untuk memberi Anda ide, kami tidak boleh lupa bahwa tiga minggu yang lalu, kami masih dalam konflik bersenjata aktif. Jadi, kami menghadapi keadaan darurat kemanusiaan, di mana organisasi seperti MSF merespons,” kata Cristian Reynders, koordinator lapangan untuk operasi MSF di barat laut Suriah.

Situasi di wilayah yang berbatasan dengan Turki tetap mengerikan, ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan lalu bahwa hanya setengah dari fasilitas kesehatan tetap beroperasi di barat laut Suriah, di mana pertempuran telah memaksa sekitar 1 juta orang melarikan diri sejak Desember.

Kementerian kesehatan Suriah mengatakan pada 29 Maret bahwa seorang wanita yang meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat diketahui telah terinfeksi oleh Covid-19. Menurut World Meters, penghitungan jumlah kasus virus Corona di dunia, pada 6 April jumlah kasus infeksi Covid-19 adalah 19.

“Segala sesuatu yang direkomendasikan hari ini, untuk memastikan perlindungan yang aman dan memperlambat penyebaran virus tidak dapat diimplementasikan di Idlib," ucap Reynders.

"Bagaimana Anda meminta orang untuk tinggal di rumah? Di mana rumah mereka? Kami berbicara tentang 900 ribu orang, sebagian besar tinggal di bawah tenda di kamp-kamp,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.

Untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona mencapai kamp-kamp pengungsi di Idlib, MSF mengaku telah mengambil tindakan pencegahan, seperti menjaga jarak sosial dan menempatkan peralatan di tenda medis di kamp-kamp dengan hal-hal yang diperlukan.

“Akhir-akhir ini, kami telah menjauhkan truk yang berbeda (dari klinik keliling) dengan sekitar 50 meter di antaranya. Orang-orang juga cenderung berkumpul di sekitar truk, tetapi kami memberi tahu mereka bahwa penting untuk menjaga jarak,” kata Abdel Karim Mustafa, seorang promotor kesehatan MSF di salah satu kamp.

Kami hanya menerima maksimal 3 orang di klinik seluler pada saat yang sama dengan jarak di antara mereka," sambungnya. MSF menyebut, pilihan di Idlib akan terbatas jika Covid-19 mencapai kota tersebut.

“Kami melihat sistem kesehatan masyarakat tingkat tinggi di negara-negara seperti Italia atau Spanyol dan beberapa dari mereka runtuh dalam menghadapi situasi ini. Apa yang bisa kita harapkan dari sistem kesehatan yang sudah dalam kesulitan? Dan, kesulitannya adalah kata yang kecil, mereka telah sepenuhnya kewalahan dan tidak diperlengkapi," tukas Reynders.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
830 Warga Alawite Dibantai...
830 Warga Alawite Dibantai di Suriah, Ini Respons Presiden Ahmed al-Sharaa
Cerita Kaum Alawite...
Cerita Kaum Alawite Dibantai di Suriah: Jalan dan Rumah Dipenuhi Mayat
Siapa Ibrahim Huweija?...
Siapa Ibrahim Huweija? Mantan Pejabat Intelijen Suriah yang Kejam dan Brutal Terlibat dalam Banyak Pembunuhan Massal
Presiden Suriah Klaim...
Presiden Suriah Klaim Konflik dengan Loyalis Assad Sudah Terkendali
Benarkah Hizbullah Terlibat...
Benarkah Hizbullah Terlibat Memprovokasi Konflik Berdarah Terbaru di Suriah?
Tak Peduli Ramadan,...
Tak Peduli Ramadan, Perang Saudara Loyalis Assad vs Pasukan Suriah Tewaskan 1.018 Orang Tewas
Diburu Pasukan Pemerintah,...
Diburu Pasukan Pemerintah, Loyalis Bashar Al Assad Bersembunyi di Pangkalan Udara Rusia
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jangan Panik, Lakukan...
Jangan Panik, Lakukan 7 Hal Ini Jika Keluarga Positif Covid-19
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved