Rusia: Inggris Munafik karena Menginvasi Yugoslavia, Irak, Libya...
loading...
A
A
A
LONDON - Rusia menyebut Inggris munafik karena mempertanyakan "hak moral" Moskow untuk hadir di KTT G20 di Indonesia pada November mendatang.
Kementerian Luar Negeri Inggris sebelumnya mengatakan Rusia tidak memiliki "hak moral" untuk duduk di KTT G20 sementara militernya terus melanjutkan invasinya ke Ukraina .
“Kami menganggap pernyataan seperti itu sangat munafik setelah Inggris, bersama dengan sekutu NATO mendiskreditkan dirinya sendiri dengan berpartisipasi aktif dalam kampanye militer ilegal dan agresif di Yugoslavia, Irak, Libya dan Suriah, serta di negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika,” kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/8/2022).
Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping memmberikan jaminan akan hadir dalam forum tersebut.
"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang," kata Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Kementerian Luar Negeri Inggris sebelumnya mengatakan Rusia tidak memiliki "hak moral" untuk duduk di KTT G20 sementara militernya terus melanjutkan invasinya ke Ukraina .
“Kami menganggap pernyataan seperti itu sangat munafik setelah Inggris, bersama dengan sekutu NATO mendiskreditkan dirinya sendiri dengan berpartisipasi aktif dalam kampanye militer ilegal dan agresif di Yugoslavia, Irak, Libya dan Suriah, serta di negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika,” kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/8/2022).
Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping memmberikan jaminan akan hadir dalam forum tersebut.
"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang," kata Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)