Zelensky Peringatkan Rusia Tidak Seret Tentara Ukraina ke Pengadilan

Selasa, 23 Agustus 2022 - 01:00 WIB
loading...
Zelensky Peringatkan...
Zelensky Peringatkan Rusia Tidak Seret Tentara Ukraina ke Pengadilan. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Rusia mungkin mengambil langkah provokatif dengan mengadili tentara Ukraina yang ditangkap pasukan Moskow. Hal itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Minggu (22/8/2022).

Zelensky mengutip laporan media bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk menempatkan pejuang Ukraina yang ditangkap selama pengepungan Mariupol ke pengadilan publik. Momen itu bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8).



Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada 24 Agustus, juga akan menandai enam bulan sejak Rusia menginvasi bekas republik Soviet, dalam perang dahsyat yang telah menelan ribuan nyawa.

"Jika pengadilan tercela ini terjadi, jika orang-orang kita dibawa ke pengaturan ini dengan melanggar semua perjanjian, semua aturan internasional, akan ada pelecehan," ujar Zelensky. "Ini akan menjadi batas di mana tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan," lanjutnya, seperti dikutip dari AFP.

Ibukota Kiev telah mengumumkan larangan pertemuan publik. Kharkiv juga, mengumumkan jam malam di sekitar liburan. Zelensky kembali ke topik yang telah dia angkat dalam pidato malam sebelumnya.



"Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat menjijikkan, sangat kejam," dia memperingatkan pada Sabtu malam. "Salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan kita dan menabur kesedihan, ketakutan, dan konflik," lanjutnya.

Namun, Zelensky menambahkan, rakyat Ukraina harus cukup kuat untuk melawan semua provokasi dan "membuat penjajah membayar teror mereka".

Sementara seorang penasihat presiden, Mykhaylo Podolyak, mengatakan, Rusia dapat mengintensifkan kampanye pengebomannya. "Rusia adalah negara kuno yang menghubungkan tindakannya dengan tanggal tertentu, itu semacam obsesi," katanya seperti dikutip kantor berita Interfax-Ukraina.



"Mereka membenci kami dan akan mencoba meningkatkan jumlah pemboman di kota-kota kami termasuk Kyiv dengan rudal jelajah," tambah Podolyak.

Pihak berwenang Kyiv pada hari Minggu melarang pertemuan publik dari 22 hingga 25 Agustus. Di kota timur laut Kharkiv, gubernur regional mengumumkan jam malam dari malam 23 Agustus hingga pagi hari 25 Agustus.

"Kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun oleh musuh. Bersikaplah waspada selama liburan kemerdekaan kami," tulis Oleg Synegubov di Telegram.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2535 seconds (0.1#10.140)