Situs Suci Karbala Runtuh, 5 Peziarah Syiah Tewas Tertimbun

Senin, 22 Agustus 2022 - 11:09 WIB
loading...
Situs Suci Karbala Runtuh,...
Situs suci Muslim Syiah di Karbala, Irak, tiba-tiba runtuh pada Sabtu petang pekan lalu. Sebanyak 5 peziarah Syiah tewas tertimbun puing-puing. Foto/Screenshot video Al Arabiya
A A A
KARBALA - Kuil Qattarat al-Imam Ali, sebuah situs suci Muslim Syiah di Karbala, Irak, tiba-tiba runtuh pada Sabtu petang pekan lalu. Sebanyak lima peziarah, termasuk seorang anak, meninggal setelah tertimbun puing-puing.

Petugas penyelamat mencari para korban di antara puing-puing di situs suci tersebut hingga tadi malam.

"Setelah lebih dari 24 jam menggali melalui bebatuan yang runtuh, kayu dan puing-puing lainnya, kami telah menemukan lima jenazah," kata pejabat pertahanan sipil setempat, Abdelrahman Jawdat, kepada AFP, Senin (22/8/2022).

“Itu bisa jadi korban terakhir,” ujarnya, sambil terus menggali untuk mengantisipasi kemungkinan ada korban lain.

Ini adalah tragedi terbaru yang menimpa Irak--negara kaya minyak tetapi dilanda kemiskinan--yang mencoba untuk melewatihampir dua dekade setelah perang. Negara ini telah tertatih-tatih oleh kelumpuhan politik, korupsi endemik dan tantangan lainnya.



Juru bicara pertahanan sipil Nawas Sabah Shaker mengatakan sebelumnya bahwa antara enam hingga delapan peziarah dilaporkan terperangkap di bawah puing-puing di tempat suci.

Tim penyelamat mengendarai buldoser melewati pintu masuk kuil, yang menyerupai setengah kubah yang dihias dengan ubin biru yang ditutupi tulisan Arab.

Bangunan suci, diapit oleh dua menara, terletak di dasar dinding batu yang tinggi. Sebagian atap betonnya telah terkoyak.

Jawdat mengatakan tim penyelamat telah menemukan jenazah dua wanita, seorang pria dan seorang anak, dan sedang bekerja untuk mengevakuasi jasad korban kelima, wanita lain yang mereka temukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)