Iran Catat Rekor Kematian Harian Akibat Covid-19 Tertinggi
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 tertnggi dalam kurun waktu 24 jam. Data itu berdasarkan angka resmi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Iran.
Iran mencatat 162 kematian yang dilaporkan pada hari Senin kemarin melebihi rekor sebelumnya pada 4 April. Kala itu Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 158 kematian dalam sehari.
"Republik Islam secara total telah mencatat 10.670 kematian dan 225.205 infeksi dari virus Corona baru, yang menyebabkan penyakit pernapasan Covid-19," juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah.
"Ada 186.180 yang sembuh," imbuhnya seperti dikutip dari The National, Selasa (30/6/2020).
Jumlah kasus infeksi baru harian dan kematian di Iran telah meningkat tajam pada minggu terakhir setelah pencabutan pembatasan secara bertahap yang dimulai pada pertengahan April.
Pejabat senior Iran memperingatkan secara teratur bahwa pembatasan akan diberlakukan kembali jika peraturan kesehatan untuk mencegah infeksi tidak dilaksanakan.
"Delapan provinsi dianggap zona merah," kata Kementerian Kesehatan Iran.
Pada akhir pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani di situs resminya mengatakan penggunaan masker akan diwajibkan di tempat berkumpul yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan mulai 5 Juli.
Pemerintah Iran akan menilai apakah akan memperpanjang kebijakan itu pada 22 Juli mendatang.
Iran mencatat 162 kematian yang dilaporkan pada hari Senin kemarin melebihi rekor sebelumnya pada 4 April. Kala itu Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 158 kematian dalam sehari.
"Republik Islam secara total telah mencatat 10.670 kematian dan 225.205 infeksi dari virus Corona baru, yang menyebabkan penyakit pernapasan Covid-19," juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah.
"Ada 186.180 yang sembuh," imbuhnya seperti dikutip dari The National, Selasa (30/6/2020).
Jumlah kasus infeksi baru harian dan kematian di Iran telah meningkat tajam pada minggu terakhir setelah pencabutan pembatasan secara bertahap yang dimulai pada pertengahan April.
Pejabat senior Iran memperingatkan secara teratur bahwa pembatasan akan diberlakukan kembali jika peraturan kesehatan untuk mencegah infeksi tidak dilaksanakan.
"Delapan provinsi dianggap zona merah," kata Kementerian Kesehatan Iran.
Pada akhir pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani di situs resminya mengatakan penggunaan masker akan diwajibkan di tempat berkumpul yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan mulai 5 Juli.
Pemerintah Iran akan menilai apakah akan memperpanjang kebijakan itu pada 22 Juli mendatang.
(ber)