Heboh, Geng Penjahat Operasikan Kantor Polisi Palsu dan Peras Ratusan Orang
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah geng penjahat di India mengoperasikan kantor polisi palsu selama delapan bulan. Mereka berpura-pura menjadi petugas polisi dan telah memeras uang dari ratusan orang.
Di India, sikap hormat selalu ditunjukkan publik pada mereka yang berseragam termasuk polisi dan tentara. Itu kerap dimanfaatkan para penjahat untuk menyamar sebagai petugas. Namun, mendirikan kantor polisi palsu merupakan penipuan yang keterlaluan.
Geng penjahat di negara bagian Bihar tersebut mendirikan toko hampir 500 meter dari rumah kepala polisi setempat yang sebenarnya. Toko itulah yang dijadikan kantor polisi palsu.
Mereka berpura-pura sebagai petugas polisi dengan mengenakan seragam lengkap lencana pangkat dan membawa senjata. Demikian dipaparkan pejabat polisi—yang asli—D.C. Srivastava kepada AFP, yang dilansir Sabtu (20/8/2022).
Mereka kemudian menagih uang dari penduduk setempat yang datang ke kantor polisi palsu untuk mengajukan keluhan dan kasus. Mereka juga mengantongi uang tunai dari orang lain dengan berjanji untuk membantu mereka mengamankan perumahan sosial atau pekerjaan di kepolisian.
Mereka juga membayar orang-orang dari daerah pedesaan yang sebagian besar upah harian sekitar 500 rupee (sekitar USD6) untuk berpura-pura menjadi petugas polisi lain yang bekerja di kantor polisi palsu tersebut.
Tetapi penipuan itu terbongkar ketika seorang petugas polisi asli melihat dua anggota geng tersebut membawa senjata yang dibuat di bengkel lokal.
Menurut Srivastava, setidaknya enam anggota geng penjahat—termasuk dua wanita—ditangkap tetapi pemimpinnya masih buron.
“Penyelidikan sedang berlangsung dalam kasus ini. Informasi lebih lanjut akan terungkap,” kata Srivastava.
Di India, sikap hormat selalu ditunjukkan publik pada mereka yang berseragam termasuk polisi dan tentara. Itu kerap dimanfaatkan para penjahat untuk menyamar sebagai petugas. Namun, mendirikan kantor polisi palsu merupakan penipuan yang keterlaluan.
Geng penjahat di negara bagian Bihar tersebut mendirikan toko hampir 500 meter dari rumah kepala polisi setempat yang sebenarnya. Toko itulah yang dijadikan kantor polisi palsu.
Mereka berpura-pura sebagai petugas polisi dengan mengenakan seragam lengkap lencana pangkat dan membawa senjata. Demikian dipaparkan pejabat polisi—yang asli—D.C. Srivastava kepada AFP, yang dilansir Sabtu (20/8/2022).
Mereka kemudian menagih uang dari penduduk setempat yang datang ke kantor polisi palsu untuk mengajukan keluhan dan kasus. Mereka juga mengantongi uang tunai dari orang lain dengan berjanji untuk membantu mereka mengamankan perumahan sosial atau pekerjaan di kepolisian.
Mereka juga membayar orang-orang dari daerah pedesaan yang sebagian besar upah harian sekitar 500 rupee (sekitar USD6) untuk berpura-pura menjadi petugas polisi lain yang bekerja di kantor polisi palsu tersebut.
Tetapi penipuan itu terbongkar ketika seorang petugas polisi asli melihat dua anggota geng tersebut membawa senjata yang dibuat di bengkel lokal.
Menurut Srivastava, setidaknya enam anggota geng penjahat—termasuk dua wanita—ditangkap tetapi pemimpinnya masih buron.
“Penyelidikan sedang berlangsung dalam kasus ini. Informasi lebih lanjut akan terungkap,” kata Srivastava.
(min)