Profil Halima Fairchild, Tentara Wanita Amerika yang Fasih Berbahasa Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang tentara wanita Amerika Serikat (AS) mencuri perhatian publik kala dirinya diketahui fasih menggunakan bahasa Indonesia. Tentara US Army ini bernama Halima Fairchild.
Sosok Sersan H Fairchild ini mulai dikenal saat dirinya mengikuti program latihan bersama (Latma) Garuda Shield antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan US Army pada 2021 lalu.
Dalam salah satu video yang diunggah di kanal Youtube TNI AD, tentara wanita Amerika ini terlihat cukup fasih dalam menggunakan bahasa Indonesia. Menurutnya, bahasa Indonesia cukup menarik dan menyenangkan untuk dipelajari.
Hal ini membuatnya sangat bersemangat untuk mempelajarinya. Hingga pada akhirnya, setelah belajar selama satu tahun, Halima bisa mempraktikannya secara langsung saat bertugas di Latma Garuda Shield.
Halima Fairchild pun menyebut mayoritas prajurit TNI AD tampak terkejut setelah mengetahui dirinya fasih berbahasa Indonesia.
Lebih lanjut, wanita Amerika ini menjelaskan tugasnya saat berada di Latma Garuda Shield.
Dalam hal ini, dia bertugas sebagai penerjemah dan membantu petinggi militer US Army ketika menggelar rapat atau pertemuan.
Jadi, ketika didapati satu kosakata yang sulit diterjemahkan, dia akan mencoba sebisa mungkin menjelaskannya dengan baik.
Dalam Latma Garuda Shield, Halima juga berkesempatan bertemu Jenderal TNI Andika Perkasa yang kala itu masih menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Meski sempat gugup, namun pada akhirnya dia bisa menikmati obrolannya bersama KSAD.
"Ketika saya bicara dengan dia (KSAD), dia berkata, biasanya tak ada banyak orang yang berasal dari Amerika yang bisa bicara bahasa Indonesia dan mau belajar sejarah Indonesia. Tetapi Anda mau," jelasnya.
Setelah kegiatan ini selesai, Halima mengatakan bahwa dirinya ingin mengunjungi Indonesia lagi.
Berbeda dengan tugasnya kali ini, lain waktu dia ingin menyempatkan diri untuk mengunjungi berbagai pulau di Indonesia dengan tujuan mempelajari budayanya.
Adapun salah satu kota pertama yang ingin dikunjunginya adalah Yogyakarta. Menurutnya, Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan sejarah panjang yang menarik untuk dilihat dan dipelajari berbagai macam kebudayaannya.
Sosok Sersan H Fairchild ini mulai dikenal saat dirinya mengikuti program latihan bersama (Latma) Garuda Shield antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan US Army pada 2021 lalu.
Dalam salah satu video yang diunggah di kanal Youtube TNI AD, tentara wanita Amerika ini terlihat cukup fasih dalam menggunakan bahasa Indonesia. Menurutnya, bahasa Indonesia cukup menarik dan menyenangkan untuk dipelajari.
Hal ini membuatnya sangat bersemangat untuk mempelajarinya. Hingga pada akhirnya, setelah belajar selama satu tahun, Halima bisa mempraktikannya secara langsung saat bertugas di Latma Garuda Shield.
Halima Fairchild pun menyebut mayoritas prajurit TNI AD tampak terkejut setelah mengetahui dirinya fasih berbahasa Indonesia.
Lebih lanjut, wanita Amerika ini menjelaskan tugasnya saat berada di Latma Garuda Shield.
Dalam hal ini, dia bertugas sebagai penerjemah dan membantu petinggi militer US Army ketika menggelar rapat atau pertemuan.
Jadi, ketika didapati satu kosakata yang sulit diterjemahkan, dia akan mencoba sebisa mungkin menjelaskannya dengan baik.
Dalam Latma Garuda Shield, Halima juga berkesempatan bertemu Jenderal TNI Andika Perkasa yang kala itu masih menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Meski sempat gugup, namun pada akhirnya dia bisa menikmati obrolannya bersama KSAD.
"Ketika saya bicara dengan dia (KSAD), dia berkata, biasanya tak ada banyak orang yang berasal dari Amerika yang bisa bicara bahasa Indonesia dan mau belajar sejarah Indonesia. Tetapi Anda mau," jelasnya.
Setelah kegiatan ini selesai, Halima mengatakan bahwa dirinya ingin mengunjungi Indonesia lagi.
Berbeda dengan tugasnya kali ini, lain waktu dia ingin menyempatkan diri untuk mengunjungi berbagai pulau di Indonesia dengan tujuan mempelajari budayanya.
Adapun salah satu kota pertama yang ingin dikunjunginya adalah Yogyakarta. Menurutnya, Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan sejarah panjang yang menarik untuk dilihat dan dipelajari berbagai macam kebudayaannya.
(sya)