Iran Berniat Kirim Lagi 3 Satelit Khayyam ke Orbit

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 22:00 WIB
loading...
Iran Berniat Kirim Lagi...
Iran Berniat Kirim Lagi 3 Satelit Khayyam ke Orbit. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Iran berencana menugaskan tiga versi lagi dari satelit yang diluncurkan minggu ini oleh Rusia . Hal itu diungkapkan juru bicara pemerintah Teheran, Jumat (12/8/2022).

“Pembangunan tiga satelit Khayyam lainnya dengan partisipasi ilmuwan Iran ada dalam agenda pemerintah,” kata juru bicara Pemerintah Iran, Ali Bahadori-Jahromi di Twitter, seperti dikutip dari AFP.



Khayyam meluncur ke orbit pada Selasa (9/8/2022). Sebuah roket Soyuz-2.1b mengirim satelit ke orbit dari Baikonur Cosmodrome yang dikendalikan Moskow di Kazakhstan.

Peluncuran satelit ini memicu tuduhan dari Amerika Serikat (AS), bahwa peluncuran itu dimaksudkan untuk kegiatan mata-mata. Iran menolak klaim Washington, dan menyebutnya sebagai sikap "kekanak-kanakan."

Menanggapi peluncuran tersebut, Washington mengatakan kerjasama Rusia yang berkembang dengan Iran harus dilihat sebagai "ancaman besar". Tetapi, Kepala Badan Antariksa Iran, Hassan Salarieh, menolak tuduhan itu.



Dia mengatakan, Khayyam dirancang untuk memenuhi kebutuhan Iran akan “krisis dan manajemen perkotaan, sumber daya alam, tambang, pertanian, dan sebagainya”. “Khayyam dibangun oleh Rusia di bawah pengawasan Iran,” kata Salarieh.

Menjelang peluncuran, The Washington Post mengutip pejabat intelijen Barat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Rusia “berencana untuk menggunakan satelit selama beberapa bulan atau lebih” untuk membantu upaya perangnya sebelum mengizinkan Iran mengambil alih.

Badan antariksa Iran menekankan pada hari Minggu bahwa mereka akan mengendalikan satelit "sejak hari pertama," sebagai reaksi nyata terhadap laporan Post. Khayyam, yang tampaknya dinamai dari polymath Persia abad ke-11 Omar Khayyam, tidak akan menjadi satelit Iran pertama yang ditempatkan Rusia ke luar angkasa.



Peluncuran satelit baru terjadi sehari setelah Uni Eropa mengajukan "teks akhir" pada pembicaraan untuk menyelamatkan kesepakatan 2015 yang bertujuan mengekang ambisi nuklir Iran, dan yang menurut Teheran sedang ditinjau.

Iran menegaskan program luar angkasanya hanya untuk tujuan sipil dan pertahanan, dan tidak melanggar kesepakatan nuklir 2015, atau perjanjian internasional lainnya. Pemerintah Barat khawatir bahwa sistem peluncuran satelit menggabungkan teknologi yang dapat dipertukarkan dengan yang digunakan dalam rudal balistik yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir, sesuatu yang selalu ditolak Iran untuk dibangun.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Ben Whittaker Akhiri...
Ben Whittaker Akhiri Kisah Liam Cameron di Ronde Kedua
Berita Terkini
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
26 menit yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
51 menit yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
7 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
8 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
11 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
12 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved