Zelensky Perintahkan Pejabat Ukraina Setop Bahas Taktik Militer pada Wartawan

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 17:07 WIB
loading...
Zelensky Perintahkan Pejabat Ukraina Setop Bahas Taktik Militer pada Wartawan
Zelensky Perintahkan Pejabat Ukraina Setop Bahas Taktik Militer pada Wartawan. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (11/8/2022) mengatakan kepada para pejabat untuk berhenti berbicara kepada wartawan tentang taktik militer Kiev melawan Rusia . Menurutnya, pernyataan seperti itu "terus terang tidak bertanggung jawab".

"Perang jelas bukan waktunya untuk kesombongan dan pernyataan keras. Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan kami, semakin baik untuk implementasi rencana pertahanan itu," kata Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.



"Jika Anda ingin membuat berita utama yang keras, itu benar-benar tidak bertanggung jawab. Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, itu adalah hal lain. Dan, Anda harus menyadari tanggung jawab Anda untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau balasan. Serangan," ujar Zelensky.

Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar mengatakan, Dinas Keamanan Ukraina telah membuka penyelidikan atas salah satu kasus di mana para pejabat berbicara dengan surat kabar.

"Kebocoran seperti ini mengganggu rencana Angkatan Bersenjata Ukraina karena musuh menyesuaikan tindakannya dan menggunakan informasi ini untuk melawan kami," tulisnya di Facebook.



Gambar yang dirilis oleh perusahaan satelit menunjukkan tiga kawah yang hampir identik di mana bangunan di pangkalan udara Rusia telah dihantam. Sekam yang terbakar dari setidaknya delapan pesawat tempur yang hancur terlihat.

Zelensky menyampaikan sambutannya kepada pejabat negara bagian, lokal, dan militer serta orang lain yang dia katakan mengomentari peristiwa di garis depan.

Bulan lalu dia mengesampingkan seorang teman lama sebagai Kepala Dinas Keamanan dan sekutu lainnya sebagai Jaksa Tinggi dalam pembersihan perang internal terbesar di Kiev, dengan alasan kegagalan mereka untuk membasmi mata-mata Rusia.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)