Gara-gara Laporan Soal Ukraina, Pendiri AI Swedia Mengundurkan Diri

Kamis, 11 Agustus 2022 - 06:00 WIB
loading...
Gara-gara Laporan Soal...
Seorang pendiri AI Swedia mengundurkan diri setelah LSM itu merilis laporan yang menyatakan Ukraina melakukan kejahatan perang. Foto/Ilustrasi
A A A
STOCKHOLM - Salah satu pendiri Amnesty International (AI) cabang Swedia , Per Wastberg, mengundurkan diri dari organisasi tersebut. Aktivis Swedia itu mengatakan kepergiannya karena laporan AI tentang konflik di Ukraina , dan organisasi tersebut telah melampaui mandat aslinya untuk mengadvokasi tahanan politik.

“Saya telah menjadi anggota selama lebih dari 60 tahun. Dengan berat hati, karena pernyataan Amnesty mengenai perang di Ukraina, saya mengakhiri keterlibatan yang panjang dan bermanfaat,” kata Wastberg kepada surat kabar Swedia, Svenska Dagbladet, di mana dia sesekali menjadi kolumnis.

“Sejak awal, Amnesty bekerja untuk kebebasan tahanan politik di mana pun di dunia,” kata Wastberg, yang ikut mendirikan cabang Swedia pada tahun 1964.

“Sejak itu secara bertahap, kadang-kadang dapat diperdebatkan, memperluas mandatnya dan menjadi jenis yang berbeda organisasi," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/8/2022).

Sementara itu Sekretaris Jenderal AI Swedia, Anna Johansson, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "sekitar seribu" anggota telah berusaha untuk meninggalkan organisasi atas laporan Ukraina. Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa AI Swedia telah menghadapi krisis yang lebih besar ketika mengadopsi kebijakan baru tentang hak-hak orang yang berhubungan seks untuk uang.

Sementara Ukraina memiliki hak untuk membela diri, Johansson mengatakan, bahwa tidak berarti bahwa ia memiliki hak untuk melanggar hukum humaniter internasional.

"Itulah mengapa diskusi juga harus mencakup tindakan Ukraina – jika tidak, kami akan memberikan kekuasaan penuh kepada Ukraina terlepas dari apa yang dilakukannya,” ujar Johansson.

AI menghadapi banyak kritik setelah menerbitkan laporan pada 4 Agustus yang mengatakan Ukraina sengaja menempatkan pasukan dan kendaraan militer di daerah pemukiman dan rumah sakit. Laporan tersebut didasarkan pada penelitian di Ukraina timur, dari April hingga Juli.

“Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk,” kata Sekretaris Jenderal AI Agnes Callamard saat itu.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved