Rusia: Batalion Elit Zelensky Telah Dihancurkan

Minggu, 31 Juli 2022 - 12:44 WIB
loading...
Rusia: Batalion Elit...
Rusia mengklaim berhasil menghancurkan batalion elit presiden Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan 'batalion tempur elit' presiden Ukraina dan puluhan pejuang dari formasi neo-Nazi Kraken yang terkenal kejam. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.

Memberikan update tentang kemajuan operasi militer Moskow di Ukraina, Konashenkov mengatakan bahwa pada 28 Juli, di stasiun kereta api Krasnoarmeysk di Republik Rakyat Donetsk (DPR), militer Rusia melakukan serangan langsung dengan senjata presisi tinggi berbasis udara terhadap kereta yang mengangkut batalion penyerang elit dari Brigade Terpisah 1 Presiden Ukraina.

“Lebih dari 140 nasionalis tewas di tempat. Sekitar 250 gerilyawan lainnya menerima cedera dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Semua peralatan militer yang ada di eselon dinonaktifkan,” kata Konashenkov seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (31/7/2022).

Keesokan harinya, menurut juru bicara militer, di daerah Bogodukhov di Wilayah Kharkov, rudal Iskander menghantam hanggar pabrik pengolahan daging di mana formasi nasionalis Kraken telah mendirikan pangkalan sementara.



“Lebih dari 30 Nazi dan 10 unit peralatan militer dihancurkan,” ujarnya.

Kraken menyebut dirinya unit pengintaian dan sabotase khusus di bawah Kementerian Pertahanan, yang beroperasi secara terpisah dari Angkatan Bersenjata Ukraina. Moskow menuduh batalion itu melakukan beberapa kejahatan perang sejak awal konflik.

Juga pada 29 Juli, pasukan Rusia menghancurkan 30 prajurit Ukraina, sebuah gudang dengan roket untuk kendaraan tempur Grad, dan peralatan militer di pemukiman Yasnobrodovka di DPR.

Di wilayah Artemovsk, menurut Konashenkov, kerugian Ukraina berjumlah 50 prajurit dan delapan unit peralatan militer.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved