Pakar: Rezim Putin Berada di Fase Awal dari Kehancuran

Minggu, 31 Juli 2022 - 11:38 WIB
loading...
Pakar: Rezim Putin Berada di Fase Awal dari Kehancuran
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/news.harvard.eu
A A A
OSLO - Rezim Vladimir Putin berada di fase awal dari kehancuran di tengah invasinya yang ke Ukraina . Hal itu diungkapkan pakar Rusia Iver Neumann.

Presiden Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada akhir Februari, dengan alasan keinginannya untuk membebaskan wilayah separatis Donbas, tetapi sejauh ini berjuang untuk mencapai tujuan utamanya setelah mendapat respons yang kuat dari perkiraan dari militer Ukraina. Pertempuran tetap terkonsentrasi di Ukraina timur.

Invasi itu mendapat reaksi internasional di tengah laporan dugaan kejahatan perang dan kurangnya pembenaran. Sebagian besar negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia, termasuk pada minyak, ekspor utama Rusia, dalam minggu-minggu setelah peluncuran invasi. Sanksi tersebut dipandang sebagai pukulan bagi ekonomi Rusia dan kepemimpinan Putin, meskipun banyak orang Rusia terus mendukung presiden mereka.

Tetapi Neumann, seorang ilmuwan politik Norwegia yang mempelajari politik Rusia, memperkirakan kejatuhan itu dapat berkontribusi pada fase awal dari kehancuran kepemimpinan Putin. Hal itu diungkapkannya sebuah wawancara Radio Free Europe.



Dia menunjuk berbagai faktor yang berkontribusi negatif terhadap perekonomian Rusia, termasuk sanksi, perusahaan yang melarikan diri setelah invasi dan pengurangan kesediaan negara lain untuk menerima ekspor Rusia.

“Jadi, sejak masa jabatan Putin dimulai 22 tahun yang lalu, sangat sedikit, jika ada, yang benar-benar terjadi pada ekonomi. Dan saya merasa menakjubkan bahwa seorang Marxis terlatih seperti Putin tidak memahami bahwa faktor material adalah esensinya," katanya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (31/7/2022).

Namun, Neumann memperingatkan, sulit untuk memprediksi dengan tepat kapan rezim itu akan runtuh atau apa yang bisa terjadi selanjutnya.

"Rezimnya telah melakukan pekerjaan menyeluruh untuk membasmi pemikiran dan kerja liberal yang terorganisir di Rusia. Buruk untuk negara, baik untuk rezim Putin," ujarnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)