Menlu AS-Rusia Berbicara Via Telepon Pertama Kali Sejak Februari, Apa yang Dibicarakan?

Sabtu, 30 Juli 2022 - 08:06 WIB
loading...
Menlu AS-Rusia Berbicara...
Menlu AS Antony Bliken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov untuk pertama kalinya sejak Februari berbicara via telepon. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan koleganya dari Rusia Sergey Lavrov melakukan pembicaraan via telepon pada Jumat waktu setempat.

Ini adalah pembicaraan pertama yang melibatkan diplomat top kedua negara sejak Rusia meluncurkan invasi ke negara tetangganya Ukraina pada Februari lalu.

Menyebutnya sebagai percakapan yang jujur dan langsung, Blinken mengatakan ia mendorong Lavrov untuk menerima usulan substansial yang diajukan AS untuk membebaskan warga Amerika yang ditahan Brittney Griner dan Paul Whelan.

"Saya mendesak Kremlin untuk menerima proposal substansial yang kami ajukan terkait pembebasan Paul Whelan dan Brittney Griner. Saya tidak akan mengkarakterisasi tanggapannya dan saya tidak bisa memberi Anda penilaian apakah saya berpikir hal-hal lebih atau kurang mungkin," kata Blinken seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (30/7/2022).



Mengenai rencana yang dinyatakan Rusia untuk mencaplok bagian-bagian Ukraina, Blinken mengatakan dia mengatakan kepada Lavrov bahwa rencana itu tidak akan pernah diterima.

"Dunia tidak akan mengakui pencaplokan. Kami akan menimbulkan biaya tambahan yang signifikan pada Rusia jika melanjutkan rencananya," tegasnya.

Blinken menegaskan kembali bahwa seruan mereka tidak mencakup perantara perdamaian di Ukraina.

“Sayangnya, secara tragis, kami tidak melihat adanya keterbukaan—kesediaan di pihak Rusia untuk terlibat secara berarti dalam mengakhiri agresi,” keluh Blinken.

"Pada saat yang sama, saya juga mengatakan bahwa jika ada masalah di mana kita dapat membuat perbedaan di Rusia senior yang mendengar langsung dari saya atau dari rekan kerja, tentu saja kami akan mengejar itu," sambungnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved