Mengenal Istana Kremlin, Tempat Pertemuan Jokowi dan Vladimir Putin

MOSKOW - Istana Kremlin merupakan tempat pertemuan antara Presiden Indonesia Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni 2022 lalu. Presiden Jokowi yang tiba langsung disambut oleh Vladimir putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.

Setelah itu keterangan Pers diselenggarakan usai pertemuan tersebut tepatnya berada di Ruang Ekaterina Istana Kremlin. Istana yang terkenal dengan bata merahnya ini memiliki makna tersendiri bagi Rusia. Selama ini Istana Kremlin menjadi salah satu bangunan tertua negara Beruang Merah.



Melansir dari laman bridgetomoskow.com, Istana ini dibangun pada abad ke-19 untuk menyatukan semua bangunan yang terpisah dari istana tsar, dan saat ini menjadi tempat acara seremonial negara yang meliputi pertemuan resmi dan konferensi dengan pejabat asing serta upacara pelantikan.

Pada tahun 1147 Kremlin dibangun sebagai benteng yang didirikan di tepi kiri sungai Moskva oleh Yuri Dolgoruki. Kemudian tempat ini berkembang dan tumbuh dengan pemukiman di pinggiran kota yang selanjutnya dikelilingi oleh benteng baru - Tembok Kitaigorodsky, Bely Gorod , Zemlyanoy Gorod dan lainnya.

Dilansir dari laman unesco, pada abad ke-13 Kremlin adalah kediaman resmi kekuasaan tertinggi dan merupakan pusat kehidupan temporal serta spiritual negara. Pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 tempat ini adalah salah satu benteng utama Eropa (dinding batu dan menara saat ini didirikan pada tahun 1485–1516). Ini berisi ansambel monumen kualitas luar biasa.



Kombinasi arsitektur antara gereja dan istana ini membuat bangunan Istana Kremlin terlihat megah. Selain untuk acara kenegaraan tempat ini juga terbuka untuk umum dijadikan untuk wisata yang paling populer di Rusia. Tak heran bila Kremlin dijadikan salah satu simbol negara Rusia. Namun Istana ini bukanlah tempat tinggal presiden dan hanya dijadikan sebagai kantor resminya.

Terdapat pula gereja-gereja penting di Kremlin Moskow yang terletak di Lapangan Katedral, diantaranya Cathedral of the Dormition, Church of the Archangel, Church of the Annunciation dan menara lonceng Ivan Veliki.



Hampir semuanya dirancang oleh arsitek Italia yang diundang yang terlihat jelas dalam gaya arsitektur mereka. Katedral Assumption lima kubah dibangun oleh arsitek Italia Aristotele Fiorvanti pada tahun 1475-1479. Interiornya dihiasi dengan lukisan dinding dan ikonostasis lima tingkat pada abad ke-15 sampai abad ke-17 sehingga terlihat penuh dengan seni.

Dari tahun 1839 hingga 1849 seorang arsitek Rusia K.A. Thon mendirikan Great Kremlin Palace sebagai tempat tinggal keluarga kekaisaran yang menggabungkan bangunan Kremlin kuno seperti Palace of the Facets, Tsarina's Golden Chamber, Master Chambers, Teremnoi Palace dan gereja Teremnoi.