Pemimpin Chechnya Tinggal Tunggu Perintah Putin Hancurkan Negara-negara NATO

Selasa, 19 Juli 2022 - 22:20 WIB
loading...
Pemimpin Chechnya Tinggal...
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (kanan) menunggu perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghancurkan negara-negara NATO. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan dia sedang menunggu perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghancurkan negara-negara NATO menjadi berkeping-keping.

Kadyrov telah membuat deklarasi di Telegram yang mengumumkan penyelesaian resimen Chechnya baru bernama "North-Akhmat". Itu merupakan salah satu dari empat yang diumumkannya sedang dibentuk bulan lalu untuk membantu mengisi kembali pasukan Rusia selama perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

Dia menulis bahwa Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang berbicara menentang apa yang dia sebut "kekejian" yang disebarkan Barat.

"Bersyukur bahwa Putin membuat keputusan yang benar dan memberi kami kesempatan untuk ambil bagian dalam perjuangan suci ini melawan Setanisme," tulis Kadyrov.

"Kami siap untuk melangkah lebih jauh atas perintah, untuk dengan mudah mengambil Kiev dan negara-negara NATO," lanjut Kadyrov, seperti dikutip Newsweek, Selasa (19/7/2022).



"Unit kami, yang diperkeras dalam pertempuran nyata, tidak akan mampu dilawan tentara mana pun di dunia. Kami memiliki pengalaman, persenjataan, iman, patriotisme, ide, dan kebenaran! Barat belum memahami seberapa kuat kami!"

"Kami siap untuk menghancurkan kampanye demokratis palsu, pseudo-liberal dan militer barbar negara-negara Barat, yang merusak komunitas dunia dalam upaya untuk menaklukkan seluruh dunia di bawah mereka, menjadi pecahan," imbuh tokoh yang dikenal sebagai sekutu dekat Putin tersebut.

Para pejabat Rusia telah berulang kali mengancam negara-negara Barat, khususnya anggota NATO, terhadap campur tangan langsung dalam perang di Ukraina.

Putin bahkan telah memperingatkan serangan balasan terhadap negara-negara yang menciptakan ancaman strategis bagi Rusia, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa konflik dapat menyebar ke luar perbatasan Ukraina.

Kadyrovv telah secara terbuka menyatakan kesiapan Chechnya untuk mobilisasi militer skala besar melawan Ukraina dan negara-negara Barat lainnya selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)