Rusia Denda Google Rp5,5 Triliun, Dianggap Melanggar Soal Perang Rusia

Selasa, 19 Juli 2022 - 06:58 WIB
loading...
A A A
Pada akhir Juni, Roskomnadzor menyelesaikan laporan tentang apa yang dikatakannya sebagai kegagalan berulang Google untuk menghapus item terlarang, dengan mengatakan perusahaan belum menghapus setidaknya 7.000 "materi ilegal" dari Youtube.

Pada saat itu, pengawas menuduh raksasa IT itu mempromosikan informasi palsu tentang konflik Ukraina.

Pengawas juga menuduh Google menjadi tuan rumah materi yang mendukung ekstremisme dan mendorong anak-anak berpartisipasi dalam protes massal yang tidak sah.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)