Siksa dan Bunuh Agen AS, Raja Narkoba Buronan FBI Berhadiah Rp300 Miliar Ditangkap

Sabtu, 16 Juli 2022 - 12:48 WIB
loading...
Siksa dan Bunuh Agen...
Rafael Caro Quintero, raja narkoba pendiri Kartel Guadalajara ditangkap di Meksiko. Dia jadi buronan FBI selama 10 tahun. Foto/news.com.au
A A A
MEXICO CITY - Seorang raja narkoba asal Meksiko, yang masuk dalam daftar 10 buronan paling dicari FBI atas penyiksaan dan pembunuhan seorang agen federal Amerika Serikat (AS) , telah ditangkap setelah bersembunyi selama hampir 10 tahun.

Rafael Caro Quintero, sang pendiri Kartel Guadalajara, salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di Amerika Latin selama tahun 1980-an, ditangkap di Meksiko pada hari Jumat.

AS telah menawarkan hadiah USD20 juta (Rp300 miliar) untuk penangkapannya setelah dia memerintahkan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan agen khusus Drug Enforcement Administration (DEA) Enrique "Kiki" Camarena pada tahun 1985.

Sementara Caro Quintero membantah terlibat dalam pembunuhan agen DEA, dia diadili di Meksiko dan dijatuhi hukuman 40 tahun atas pembunuhan tersebut, tetapi dibebaskan secara teknis hukum pada tahun 2013 setelah menjalani 28 tahun hukumannya.



Keputusan pembebasannya dibatalkan oleh Mahkamah Agung Meksiko, tetapi dia sudah bersembunyi.

Tahun lalu dia juga kalah banding terakhir terhadap ekstradisi ke Amerika Serikat, meskipun pengacaranya berpendapat dia sudah diadili di pengadilan Meksiko.

Menurut DEA, dia menjalankan lengan kartel Sinaloa yang terkenal sebelum penangkapannya. Dia telah digambarkan sebagai sosok "sangat berbahaya" oleh FBI.

Caro Quintero juga telah digambarkan sebagai seorang psikopat dan telah dituduh melakukan serangkaian kejahatan termasuk pembunuhan, memerintahkan eksekusi, perdagangan manusia dan kekerasan.

Di Sinaloa, ada yang mengatakan Caro Quintero kembali memainkan peran penting.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
8 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
8 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
9 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
10 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
11 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
11 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved