Penembakan Shinzo Abe Kejutkan Para Pemimpin Dunia
loading...
A
A
A
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tengah berada di Bali sebagai presiden G-20 juga menyampaikan simpati dan doa yang sedalam-dalamnya saat berpidato pada pertemuan Menlu G20.
"Simpati terdalam dan doa kami untuk pemulihan yang cepat bagi Abe," kata Retno.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengaku sedih dan kaget.
"Pemerintah dan rakyat Malaysia berdoa untuk kesembuhannya yang cepat dan agar keluarganya diberi kekuatan untuk menanggung tragedi ini," cuitnya.
Mantan pemimpin dunia lainnya mengutuk serangan mengerikan terhadap Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang. Dia memimpin Jepang dari 2006 hingga 2007 dan memimpin lagi dari 2012 sebelum mengundurkan diri pada 2020 karena kesehatan yang buruk.
Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan serangan terhadap pemimpin politik yang dipilih secara demokratis di dunia adalah serangan terhadap pendukung demokrasi di mana-mana.
"Shinzo Abe telah menjadi pemimpin politik Jepang yang dinamis selama bertahun-tahun, dan kami semua berharap dia akan pulih dan melanjutkan tanggung jawabnya yang penting dalam Diet," kata Rudd di Facebook.
Dua mantan Perdana Menteri Australia lainnya, Tony Abbott dan Malcolm Turnbull, bereaksi tidak percaya. Abott menyebutnya sebagai tindakan kekerasan yang mengejutkan dan Turnbull mengatakan dia merasa ngeri. Mereka berdua mengungkapkan harapan dan doa agar Abe bisa melewatinya.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien memberi penghormatan kepada Abe sebagai tokoh yang menjulang tinggi di Jepang dan seluruh Indo-Pasifik.
"Simpati terdalam dan doa kami untuk pemulihan yang cepat bagi Abe," kata Retno.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengaku sedih dan kaget.
"Pemerintah dan rakyat Malaysia berdoa untuk kesembuhannya yang cepat dan agar keluarganya diberi kekuatan untuk menanggung tragedi ini," cuitnya.
Mantan pemimpin dunia lainnya mengutuk serangan mengerikan terhadap Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang. Dia memimpin Jepang dari 2006 hingga 2007 dan memimpin lagi dari 2012 sebelum mengundurkan diri pada 2020 karena kesehatan yang buruk.
Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan serangan terhadap pemimpin politik yang dipilih secara demokratis di dunia adalah serangan terhadap pendukung demokrasi di mana-mana.
"Shinzo Abe telah menjadi pemimpin politik Jepang yang dinamis selama bertahun-tahun, dan kami semua berharap dia akan pulih dan melanjutkan tanggung jawabnya yang penting dalam Diet," kata Rudd di Facebook.
Dua mantan Perdana Menteri Australia lainnya, Tony Abbott dan Malcolm Turnbull, bereaksi tidak percaya. Abott menyebutnya sebagai tindakan kekerasan yang mengejutkan dan Turnbull mengatakan dia merasa ngeri. Mereka berdua mengungkapkan harapan dan doa agar Abe bisa melewatinya.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien memberi penghormatan kepada Abe sebagai tokoh yang menjulang tinggi di Jepang dan seluruh Indo-Pasifik.