Langka, Presiden Palestina Bertemu dengan Pemimpin Hamas di Aljazair
loading...
A
A
A
ALJIR - Sebuah momen langka terjadi di Aljazair saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh bertemu di sela-sela perayaan ulang tahun kemerdekaan negara itu. Pertemuan di depan umum ini adalah yang pertama dalam lebih dari 5 tahun.
Stasiun televisi negara Aljazair melaporkan pada Selasa malam bahwa perwakilan dari Otoritas Palestina dan gerakan Islam Hamas juga menghadiri pertemuan ini, yang disebutnya "bersejarah," seperti dilansir dari Al Araby, Kamis (7/7/2022).
Pasangan itu, yang secara resmi terakhir bertemu tatap muka di Doha, Qatar pada Oktober 2016, dipertemukan dalam pertemuan dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, yang negaranya menandai peringatan 60 tahun kemerdekaan dari Prancis.
Partai Fatah sekuler pimpinan Abbas, yang mendominasi Otoritas Palestina yang menguasai Tepi Barat yang diduduki Israel, telah berselisih dengan Hamas sejak pemilihan umum tahun 2007, ketika kelompok Islamis ini menguasai Gaza.
Tebboune dan Abbas juga menandatangani sebuah dokumen untuk menamai sebuah jalan dengan nama "Aljazair" di kota Ramallah, Tepi Barat.
Selain Abbas dan Haniyeh, Tebboune pada hari Selasa menjadi tuan rumah bagi beberapa pejabat asing, yang menyaksikan parade militer besar-besaran untuk menandai kemerdekaan tahun 1962 ketika Aljazair membebaskan diri dari 132 tahun pendudukan Prancis.
Stasiun televisi negara Aljazair melaporkan pada Selasa malam bahwa perwakilan dari Otoritas Palestina dan gerakan Islam Hamas juga menghadiri pertemuan ini, yang disebutnya "bersejarah," seperti dilansir dari Al Araby, Kamis (7/7/2022).
Pasangan itu, yang secara resmi terakhir bertemu tatap muka di Doha, Qatar pada Oktober 2016, dipertemukan dalam pertemuan dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, yang negaranya menandai peringatan 60 tahun kemerdekaan dari Prancis.
Partai Fatah sekuler pimpinan Abbas, yang mendominasi Otoritas Palestina yang menguasai Tepi Barat yang diduduki Israel, telah berselisih dengan Hamas sejak pemilihan umum tahun 2007, ketika kelompok Islamis ini menguasai Gaza.
Tebboune dan Abbas juga menandatangani sebuah dokumen untuk menamai sebuah jalan dengan nama "Aljazair" di kota Ramallah, Tepi Barat.
Selain Abbas dan Haniyeh, Tebboune pada hari Selasa menjadi tuan rumah bagi beberapa pejabat asing, yang menyaksikan parade militer besar-besaran untuk menandai kemerdekaan tahun 1962 ketika Aljazair membebaskan diri dari 132 tahun pendudukan Prancis.
(ian)