Musuhan, Putin Tak Sudi Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan AS pada Biden
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan bersedia memberikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Joe Biden . Menurut Kremlin, itu karena tindakan tidak bersahabat Washington terhadap Moskow.
Hari Kemerdekaan AS diperingati setiap 4 Juli, yang pada tahun ini jatuh pada Senin waktu Washington.
"[Ucapan] selamat tahun ini hampir tidak dapat dianggap tepat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui conference call.
"Kebijakan Amerika Serikat yang tidak bersahabat adalah alasannya," lanjut Peskov, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/7/2022).
Sementara itu, pawai Hari Kemerdekaan AS justru diwarnai penembakan massal di Highland Park, pinggiran Chicago. Enam orang tewas dan 24 lainnya luka.
Para petugas polisi masih memburu tersangka penembakan massal, yang diduga beraksi dari atap bangunan.
Komandan Polisi Highland Park Chris O'Neill, komandan insiden di tempat kejadian, mendesak orang-orang untuk berlindung di tempat ketika pihak berwenang mencari tersangka, yang digambarkan sebagai pria kulit putih yang mengenakan T-shirt putih atau biru.
Juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Utama Lake County Christopher Covelli mengatakan pada konferensi pers bahwa pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah penonton pawai dari atap bangunan menggunakan senapan yang ditemukan di tempat kejadian.
Dia tidak tahu gedung mana yang jadi lokasi tersangka beraksi. “Polisi yakin hanya ada satu penembak dan memperingatkan bahwa dia masih harus dianggap bersenjata dan berbahaya,” kata Covelli, seperti dikutip AP.
Polisi belum merilis rincian tentang para korban atau yang terluka.
Pawai dimulai sekitar pukul 10.00 pagi, tetapi tiba-tiba dihentikan sekitar 10 menit kemudian setelah tembakan dilepaskan.
Ratusan penonton pawai—beberapa di antaranya terlihat berlumuran darah—melarikan diri dari rute pawai, meninggalkan kursi, kereta bayi, mainan mewah, sepeda, dan selimut.
Polisi mengatakan kepada orang-orang: “Semua orang bubar, tolong. Tidak aman berada di sini.”
Hari Kemerdekaan AS diperingati setiap 4 Juli, yang pada tahun ini jatuh pada Senin waktu Washington.
"[Ucapan] selamat tahun ini hampir tidak dapat dianggap tepat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui conference call.
"Kebijakan Amerika Serikat yang tidak bersahabat adalah alasannya," lanjut Peskov, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/7/2022).
Sementara itu, pawai Hari Kemerdekaan AS justru diwarnai penembakan massal di Highland Park, pinggiran Chicago. Enam orang tewas dan 24 lainnya luka.
Para petugas polisi masih memburu tersangka penembakan massal, yang diduga beraksi dari atap bangunan.
Komandan Polisi Highland Park Chris O'Neill, komandan insiden di tempat kejadian, mendesak orang-orang untuk berlindung di tempat ketika pihak berwenang mencari tersangka, yang digambarkan sebagai pria kulit putih yang mengenakan T-shirt putih atau biru.
Juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Utama Lake County Christopher Covelli mengatakan pada konferensi pers bahwa pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah penonton pawai dari atap bangunan menggunakan senapan yang ditemukan di tempat kejadian.
Dia tidak tahu gedung mana yang jadi lokasi tersangka beraksi. “Polisi yakin hanya ada satu penembak dan memperingatkan bahwa dia masih harus dianggap bersenjata dan berbahaya,” kata Covelli, seperti dikutip AP.
Polisi belum merilis rincian tentang para korban atau yang terluka.
Pawai dimulai sekitar pukul 10.00 pagi, tetapi tiba-tiba dihentikan sekitar 10 menit kemudian setelah tembakan dilepaskan.
Ratusan penonton pawai—beberapa di antaranya terlihat berlumuran darah—melarikan diri dari rute pawai, meninggalkan kursi, kereta bayi, mainan mewah, sepeda, dan selimut.
Polisi mengatakan kepada orang-orang: “Semua orang bubar, tolong. Tidak aman berada di sini.”
(min)