AS Didesak Tinggalkan NATO untuk Hindari Perang dengan Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Politisi Amerika Serikat (AS) Marjorie Taylor Greene mendesak negaranya untuk meninggalkan NATO untuk menghindari perang dengan Rusia . AnggotaKongres dari Partai Republik asal Georgia ini menyebut pemimpin Amerika sekarang ini bodoh.
Greene melalui akun Twitter-nya membagikan artikel Wall Street Journal yang mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dia juga memperingatkan bahwa AS dapat terseret ke dalam konflik dengan Rusia jika keadaan berlanjut seperti apa adanya.
"Rakyat Amerika tidak menginginkan perang dengan Rusia, tetapi NATO dan para pemimpin bodoh kita sendiri menyeret kita menjadi satu," bunyi tweet-nya di samping artikel tersebut, seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (2/7/2022).
"Perang yang tidak akan dimenangkan siapa pun. Eskalasi atas Ukraina, negara non-anggota [NATO], mempertaruhkan perang nuklir adalah permainan kekuatan yang membahayakan seluruh dunia. Kita harus menarik diri dari NATO," lanjut dia.
Terjemahan judul artikel Wall Street Journal yang dibagikan oleh Greene berbunyi: "Moskow Menjanjikan Respons terhadap Ekspansi Militer AS" dan itu berfokus pada tanggapan Rusia terhadap berita bahwa AS akan melakukan ekspansi terbesarnya di Eropa di Polandia.
Ekspansi AS di Eropa termasuk kehadiran permanen di Polandia, yang bertentangan dengan perjanjian 1997 dengan Rusia di mana NATO mengatakan tidak akan membentuk sejumlah besar pasukan asing di Polandia.
"Kami membuktikan bahwa NATO lebih dibutuhkan sekarang daripada sebelumnya," kata Presiden Joe Biden saat berbicara di KTT NATO di Madrid, pada Rabu.
Selama pengumuman tersebut, Biden mengatakan AS akan menambah markas permanen baru untuk Korps Angkatan Darat ke-5 AS di Polandia, rotasi tambahan pasukan ke Rumania dan meningkatkan pengerahan rotasi pasukan di negara-negara Baltik.
Greene melalui akun Twitter-nya membagikan artikel Wall Street Journal yang mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dia juga memperingatkan bahwa AS dapat terseret ke dalam konflik dengan Rusia jika keadaan berlanjut seperti apa adanya.
"Rakyat Amerika tidak menginginkan perang dengan Rusia, tetapi NATO dan para pemimpin bodoh kita sendiri menyeret kita menjadi satu," bunyi tweet-nya di samping artikel tersebut, seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (2/7/2022).
"Perang yang tidak akan dimenangkan siapa pun. Eskalasi atas Ukraina, negara non-anggota [NATO], mempertaruhkan perang nuklir adalah permainan kekuatan yang membahayakan seluruh dunia. Kita harus menarik diri dari NATO," lanjut dia.
Terjemahan judul artikel Wall Street Journal yang dibagikan oleh Greene berbunyi: "Moskow Menjanjikan Respons terhadap Ekspansi Militer AS" dan itu berfokus pada tanggapan Rusia terhadap berita bahwa AS akan melakukan ekspansi terbesarnya di Eropa di Polandia.
Ekspansi AS di Eropa termasuk kehadiran permanen di Polandia, yang bertentangan dengan perjanjian 1997 dengan Rusia di mana NATO mengatakan tidak akan membentuk sejumlah besar pasukan asing di Polandia.
"Kami membuktikan bahwa NATO lebih dibutuhkan sekarang daripada sebelumnya," kata Presiden Joe Biden saat berbicara di KTT NATO di Madrid, pada Rabu.
Selama pengumuman tersebut, Biden mengatakan AS akan menambah markas permanen baru untuk Korps Angkatan Darat ke-5 AS di Polandia, rotasi tambahan pasukan ke Rumania dan meningkatkan pengerahan rotasi pasukan di negara-negara Baltik.