Oxfam Kutuk G7 karena Membuat Jutaan Orang Kelaparan di Dunia

Rabu, 29 Juni 2022 - 07:02 WIB
loading...
Oxfam Kutuk G7 karena...
Seorang anak makan di panti asuhan yang dikelola organisasi non-pemerintah saat Hari Kelaparan Dunia di Chennai, 28 Mei 2014. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Negara-negara G7 "meninggalkan jutaan orang untuk kelaparan dan memasak planet ini". Kepala kebijakan ketidaksetaraan kelompok bantuan global Oxfam Max Lawson menyatakan hal itu pada Selasa (28/6/2022).

Oxfam mengutuk negara-negara industri hanya menjanjikan USD4,5 miliar untuk memerangi krisis kelaparan terburuk di dunia dalam puluhan tahun terakhir.

“Setidaknya USD28,5 miliar lebih diperlukan untuk membiayai investasi pangan dan pertanian untuk mengakhiri kelaparan dan mengisi kesenjangan besar dalam seruan kemanusiaan PBB,” tegas Lawson.

Baca juga: Tentara Bayaran Asing Tembaki Pasukan Ukraina Teman Sendiri

Negara-negara G7 telah menjanjikan sekitar USD14 miliar untuk memerangi kerawanan pangan global tahun ini, termasuk jumlah yang dijanjikan pada Selasa.

Namun, tidak jelas berapa banyak uang yang sebenarnya telah didistribusikan ke penerima yang dituju.

Sementara Kongres AS meloloskan paket senjata dan bantuan utama untuk Ukraina bulan lalu yang mencakup USD5 miliar untuk "memerangi kelaparan global," tidak ada uang kelaparan yang dikirim pada akhir pekan lalu, menurut Politico.

Baca juga: Kremlin: Serangan Rusia akan Berakhir Saat Ukraina Menyerah

Dengan bahkan negara-negara G7 yang kaya menghadapi kesulitan ekonomi setelah dua tahun penutupan Covid-19, perwakilan Oxfam menyarankan ada cara lain mereka dapat memerangi kelaparan di antara yang paling rentan di dunia.

“Mereka dapat membatalkan utang negara-negara miskin atau menagih keuntungan berlebih dari perusahaan makanan dan energi,” ujar dia, atau “melarang biofuel” yang mengalihkan tanaman yang dapat digunakan untuk makanan demi menghasilkan energi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Jakarta Pertamina Enduro...
Jakarta Pertamina Enduro Juara Proliga 2025 usai Sikat Jakarta Popsivo Polwan
Panas Menyengat Kabin...
Panas Menyengat Kabin Mobil? Jangan Panik! Ini Cara Jitu Cari Bengkel AC Terdekat
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Rafhely FC Ditahan Imbang Kuda Laut Nusantara 1-1
Berita Terkini
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved