Tentaranya Banyak yang Tewas, Ukraina Rekrut Narapidana dan Wanita
loading...
A
A
A
Pria yang dia kenal bisa menghadapi tuntutan pidana atas perilaku ini, tetapi dia mengatakan bahwa itu masih lebih baik daripada pergi ke garis depan pertempuran.
Semua laki-laki, berusia antara 18 dan 60 tahun, telah diperintahkan tetap tinggal di negara itu dan ikut berperang setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada akhir Februari.
Di pelabuhan Laut Hitam Odessa, beberapa penduduk setempat yang berusaha menghindari dipanggil untuk wajib militer, telah membuat saluran khusus di Telegram untuk berbagi data waktu nyata di area di mana selebaran pemberitahuan dibagikan di kota.
Kondisi kesehatan para rekrutan tampaknya juga tidak terlalu mengganggu otoritas Kiev.
“Pemeriksaan medis mencakup hanya empat dokter: Seorang ahli bedah, seorang ahli saraf, seorang psikiater, dan seorang dokter mata. Tidak ada pemeriksaan mendalam yang dilakukan. Dokter hanya bertanya, itu saja,” ujar seorang wajib militer kepada RT.
Orang-orang yang direkrut diberi pelatihan paling dasar, jika ada, dan terutama ditugaskan ke formasi pertahanan teritorial yang dimaksudkan untuk melaksanakan tugas jaga di garis depan.
Tetapi ada lebih banyak laporan dalam beberapa pekan terakhir tentang unit semacam itu dikirim ke Donbass untuk menghadapi pasukan Rusia yang terus maju.
Menurut undang-undang, yang telah diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, wanita Ukraina yang memegang pekerjaan tertentu sekarang juga harus mengikuti pendaftaran wajib militer, dan menghadapi denda jika mereka gagal melakukannya.
Memperoleh pekerjaan baru juga menjadi tidak mungkin tanpa surat-surat yang relevan dari tempat perekrutan tentara.
Perempuan-perempuan itu hanya dapat ditugaskan peran sipil di Kementerian Pertahanan, tetapi di beberapa bagian Ukraina, unit perempuan sukarelawan sedang dibentuk dengan tujuan untuk benar-benar pergi ke garis depan.
Semua laki-laki, berusia antara 18 dan 60 tahun, telah diperintahkan tetap tinggal di negara itu dan ikut berperang setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada akhir Februari.
Di pelabuhan Laut Hitam Odessa, beberapa penduduk setempat yang berusaha menghindari dipanggil untuk wajib militer, telah membuat saluran khusus di Telegram untuk berbagi data waktu nyata di area di mana selebaran pemberitahuan dibagikan di kota.
Kondisi kesehatan para rekrutan tampaknya juga tidak terlalu mengganggu otoritas Kiev.
“Pemeriksaan medis mencakup hanya empat dokter: Seorang ahli bedah, seorang ahli saraf, seorang psikiater, dan seorang dokter mata. Tidak ada pemeriksaan mendalam yang dilakukan. Dokter hanya bertanya, itu saja,” ujar seorang wajib militer kepada RT.
Orang-orang yang direkrut diberi pelatihan paling dasar, jika ada, dan terutama ditugaskan ke formasi pertahanan teritorial yang dimaksudkan untuk melaksanakan tugas jaga di garis depan.
Tetapi ada lebih banyak laporan dalam beberapa pekan terakhir tentang unit semacam itu dikirim ke Donbass untuk menghadapi pasukan Rusia yang terus maju.
Menurut undang-undang, yang telah diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, wanita Ukraina yang memegang pekerjaan tertentu sekarang juga harus mengikuti pendaftaran wajib militer, dan menghadapi denda jika mereka gagal melakukannya.
Memperoleh pekerjaan baru juga menjadi tidak mungkin tanpa surat-surat yang relevan dari tempat perekrutan tentara.
Perempuan-perempuan itu hanya dapat ditugaskan peran sipil di Kementerian Pertahanan, tetapi di beberapa bagian Ukraina, unit perempuan sukarelawan sedang dibentuk dengan tujuan untuk benar-benar pergi ke garis depan.