PM Bennett Peringatkan Iran: Kirim Teroris Serang Warga Israel Akan Bayar Mahal
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Naftali Bennet memperingatkan Iran terhadap segala upaya untuk menargetkan warga Israel di luar negeri dalam serangan teroris. Dia mengatakan Teheran akan membayar mahal untuk setiap upaya seperti itu.
“Kami saat ini menyaksikan upaya Iran untuk menyerang [warga] Israel di berbagai lokasi di luar negeri,” kata Bennett pada hari Minggu.
“Dinas keamanan bekerja untuk menggagalkan upaya serangan sebelum diluncurkan. Kami akan terus menyerang mereka yang mengirim teroris. Kami akan terus menyerang mereka yang mengirim teroris,” ujarnya, seperti dilansir Times of Israel, Senin (20/6/2022).
Dia juga memperingatkan warga Israel agar tidak bepergian ke Turki demi keselamatan mereka.
“Selain itu, kami telah memperingatkan warga Israel untuk menghindari terbang ke Turki—terutama Istanbul—saat ini jika tidak perlu. Bahayanya masih besar," katanya.
"Saya meminta warga Israel untuk menunjukkan tanggung jawab pribadi dan menjaga keamanan mereka.”
Pekan lalu, Israel memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Turki, dengan alasan bahaya kemungkinan "serangan balas dendam" Iran setelah pembunuhan terhadap perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Kolonel Sayad Khodaei.
Radio penyiar publik Israel, Kan, melaporkan pekan lalu bahwa pejabat keamanan menggagalkan serangan Iran yang menargetkan warga Israel di Turki bulan lalu.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah perang bayangan (shadow war). Israel menargetkan personel militer, pejabat serta ilmuwan yang terkait dengan program nuklir Iran. Sedangkan Iran membalas dengan menargetkan warga Israel di luar negeri.
“Kami saat ini menyaksikan upaya Iran untuk menyerang [warga] Israel di berbagai lokasi di luar negeri,” kata Bennett pada hari Minggu.
“Dinas keamanan bekerja untuk menggagalkan upaya serangan sebelum diluncurkan. Kami akan terus menyerang mereka yang mengirim teroris. Kami akan terus menyerang mereka yang mengirim teroris,” ujarnya, seperti dilansir Times of Israel, Senin (20/6/2022).
Dia juga memperingatkan warga Israel agar tidak bepergian ke Turki demi keselamatan mereka.
“Selain itu, kami telah memperingatkan warga Israel untuk menghindari terbang ke Turki—terutama Istanbul—saat ini jika tidak perlu. Bahayanya masih besar," katanya.
"Saya meminta warga Israel untuk menunjukkan tanggung jawab pribadi dan menjaga keamanan mereka.”
Pekan lalu, Israel memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Turki, dengan alasan bahaya kemungkinan "serangan balas dendam" Iran setelah pembunuhan terhadap perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Kolonel Sayad Khodaei.
Radio penyiar publik Israel, Kan, melaporkan pekan lalu bahwa pejabat keamanan menggagalkan serangan Iran yang menargetkan warga Israel di Turki bulan lalu.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah perang bayangan (shadow war). Israel menargetkan personel militer, pejabat serta ilmuwan yang terkait dengan program nuklir Iran. Sedangkan Iran membalas dengan menargetkan warga Israel di luar negeri.
(min)