Politisi Israel Berharap Warga Palestina Lenyap, Netizen Geram

Rabu, 15 Juni 2022 - 04:35 WIB
loading...
Politisi Israel Berharap Warga Palestina Lenyap, Netizen Geram
Politisi Israel berharap warga Palestina lenyap, netizen geram. Foto/Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Seorang anggota partai politik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang tengah berkuasa telah menimbulkan kegemparan di dunia maya. Ia dengan lantang berharap bisa membuat semua orang Arab Palestina lenyap dari negara Yahudi.

“Jika ada semacam tombol yang bisa Anda tekan yang akan membuat semua orang Arab menghilang, mengirim mereka dengan kereta ekspres ke Swiss, saya akan menekan tombol itu,” kata anggota parlemen Israe, Knesset, Matan Kahana pada hari Senin dalam sambutannya kepada sekelompok siswa SMA di Tepi Barat yang diduduki seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (15/6/2022).

Kahana, anggota partai nasionalis Yamina Bennett yang menjabat sebagai wakil menteri layanan agama, tampaknya menegaskan bahwa terlepas dari perbedaan mereka, orang Israel dan Palestina tidak punya pilihan selain menemukan cara untuk hidup berdampingan.

"Tapi apa yang bisa kamu lakukan? Tidak ada tombol seperti itu. Oleh karena itu sepertinya kita ditakdirkan untuk ada (bersama) di tanah ini dalam beberapa cara,” sambungnya.



Kahana menambahkan bahwa solusi dua negara yang diusulkan tidak akan membawa perdamaian.

“Orang-orang Arab menceritakan kisah yang berbeda pada diri mereka sendiri,” katanya kepada para siswa pemukim.

“Mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa merekalah yang selalu tinggal di sini dan kami datang serta mengusir mereka,” imbuhnya.

Komentar anggota parlemen Israel itu terekam dalam video, dan rekaman itu diekspos pada hari Selasa oleh stasiun televisi Israel Kann. Pernyataan yang dibuat pada ulang tahun pertama Bennett meraih kekuasaan setelah bersekutu dengan Yamina dan tujuh partai lainnya itu sontak memicu kemarahan pengguna Twitter.

Anggota partai Daftar Arab Bersatu (Ra'am), mitra koalisi yang berkuasa, termasuk di antara mereka yang marah dengan video Kahana.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)