Eks PM Rusia Kaget Putin Nekat Invasi Ukraina, Prediksi Perang Berlangsung 2 Tahun
loading...
A
A
A
Kasyanov mengatakan dia "secara kategoris" tidak setuju dengan saran Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa Putin tidak boleh dipermalukan.
Dia juga menolak seruan agar Ukraina menyerahkan wilayah untuk mengakhiri perang.
“Apa yang telah dilakukan Putin sehingga pantas mendapatkan ini?” tanya dia. “Ini adalah posisi yang terlalu pragmatis."
"Saya percaya ini salah dan berharap Barat tidak akan menempuh jalan itu," paparnya.
Kasyanov yakin Putin pada akhirnya akan digantikan oleh “pengganti semu” yang dikendalikan oleh dinas keamanan Rusia.
Tapi, lanjut dia, penggantinya tidak akan bisa mengendalikan sistem untuk waktu yang lama dan akhirnya Rusia akan menggelar pemilu yang bebas dan adil.
“Saya yakin Rusia akan kembali ke jalan membangun negara demokratis,” katanya.
Dia memperkirakan akan memakan waktu sekitar satu dekade untuk melakukan "de-Komunisasi" dan "de-Putinisasi" negara itu.
“Ini akan sulit, terutama setelah perang kriminal ini," katanya.
Dia mengatakan kepercayaan harus dibangun kembali dengan negara-negara Eropa, yang dia sebut sebagai “mitra alami” Rusia.
Dia juga menolak seruan agar Ukraina menyerahkan wilayah untuk mengakhiri perang.
“Apa yang telah dilakukan Putin sehingga pantas mendapatkan ini?” tanya dia. “Ini adalah posisi yang terlalu pragmatis."
"Saya percaya ini salah dan berharap Barat tidak akan menempuh jalan itu," paparnya.
Kasyanov yakin Putin pada akhirnya akan digantikan oleh “pengganti semu” yang dikendalikan oleh dinas keamanan Rusia.
Tapi, lanjut dia, penggantinya tidak akan bisa mengendalikan sistem untuk waktu yang lama dan akhirnya Rusia akan menggelar pemilu yang bebas dan adil.
“Saya yakin Rusia akan kembali ke jalan membangun negara demokratis,” katanya.
Dia memperkirakan akan memakan waktu sekitar satu dekade untuk melakukan "de-Komunisasi" dan "de-Putinisasi" negara itu.
“Ini akan sulit, terutama setelah perang kriminal ini," katanya.
Dia mengatakan kepercayaan harus dibangun kembali dengan negara-negara Eropa, yang dia sebut sebagai “mitra alami” Rusia.