Biden Deklarasikan AS Darurat Energi, Salahkan Rusia untuk Beragam Krisis
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendeklarasikan darurat energi pada Senin (6/6/2022). Dia mengatakan keamanan nasional dan kualitas hidup terancam oleh potensi kekurangan pasokan listrik.
Dia menyalahkan Rusia atas krisis lain, dengan mengatakan negaranya mungkin tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. Dia juga menyalahkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Biden menerapkan Undang-Undang Produksi Pertahanan, awalnya merupakan bagian dari upaya mobilisasi industri dalam menanggapi Perang Korea, untuk memacu produksi panel surya dalam negeri dan bentuk energi “bersih” lainnya untuk meningkatkan pasokan listrik.
“Banyak faktor yang mengancam kemampuan Amerika Serikat untuk menyediakan pembangkit listrik yang cukup untuk melayani permintaan pelanggan yang diharapkan,” ujar Biden dalam pernyataan daruratnya.
Dia menambahkan, “Faktor-faktor ini termasuk gangguan pasar energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina dan peristiwa cuaca ekstrem yang diperburuk perubahan iklim.”
Peningkatan ketergantungan pada sumber energi terbarukan telah dituding terkait gangguan pada layanan listrik di negara bagian seperti California dan Texas.
Tenaga surya dan angin terputus-putus pasokannya, sehingga periode permintaan tinggi tidak selalu diimbangi dengan jumlah pasokan.
Dia menyalahkan Rusia atas krisis lain, dengan mengatakan negaranya mungkin tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. Dia juga menyalahkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Biden menerapkan Undang-Undang Produksi Pertahanan, awalnya merupakan bagian dari upaya mobilisasi industri dalam menanggapi Perang Korea, untuk memacu produksi panel surya dalam negeri dan bentuk energi “bersih” lainnya untuk meningkatkan pasokan listrik.
“Banyak faktor yang mengancam kemampuan Amerika Serikat untuk menyediakan pembangkit listrik yang cukup untuk melayani permintaan pelanggan yang diharapkan,” ujar Biden dalam pernyataan daruratnya.
Dia menambahkan, “Faktor-faktor ini termasuk gangguan pasar energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina dan peristiwa cuaca ekstrem yang diperburuk perubahan iklim.”
Peningkatan ketergantungan pada sumber energi terbarukan telah dituding terkait gangguan pada layanan listrik di negara bagian seperti California dan Texas.
Tenaga surya dan angin terputus-putus pasokannya, sehingga periode permintaan tinggi tidak selalu diimbangi dengan jumlah pasokan.