Pidato 100 Hari Perang, Zelensky Bersumpah Menangkan Pertempuran
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya tidak akan menghentikan perlawanannya terhadap invasi Rusia .
Minggu ini dia mengatakan bahwa pasukan musuh sekarang menguasai hampir seperlima wilayah negara itu. Namun dalam pesan videonya pada hari Jumat yang menandai 100 hari pertama perang, dia menjelaskan bahwa Ukraina tidak akan menyerah dengan mudah.
“Tim kami jauh lebih besar,” kata Zelenskyy dalam pernyataan yang menantang.
“Angkatan Bersenjata Ukraina ada di sini. Yang terpenting, orang-orang kita ada di sini,” ia melanjutkan.
“Kami telah membela Ukraina selama 100 hari,” ujarnya. "Kemenangan akan menjadi milik kita!” serunya seperti dikutip dari Africanews, Sabtu (4/6/2022).
Menurut presiden Ukraina itu, tanpa bantuan senjata canggih Barat, akan sangat sulit untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang.
Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, presiden Rusia bersumpah pasukannya tidak akan menduduki negara itu. Tapi sekarang Moskow tampaknya semakin tidak mungkin untuk melepaskan wilayah yang telah diambilnya dalam perang.
Sejak Rusia menarik diri dari Ukraina utara, pasukannya perlahan tapi tak terhindarkan bergerak maju di timur negara itu di wilayah Donbass dan kota strategis Severodonetsk.
Pasukan Rusia belum mengambil kendali penuh atas Severodonetsk. Menurut Zelenskyy, wilayah itu baru "80 persen diduduki" oleh pasukan Rusia dan pertempuran masih berkecamuk di jalanan.
Minggu ini dia mengatakan bahwa pasukan musuh sekarang menguasai hampir seperlima wilayah negara itu. Namun dalam pesan videonya pada hari Jumat yang menandai 100 hari pertama perang, dia menjelaskan bahwa Ukraina tidak akan menyerah dengan mudah.
“Tim kami jauh lebih besar,” kata Zelenskyy dalam pernyataan yang menantang.
“Angkatan Bersenjata Ukraina ada di sini. Yang terpenting, orang-orang kita ada di sini,” ia melanjutkan.
“Kami telah membela Ukraina selama 100 hari,” ujarnya. "Kemenangan akan menjadi milik kita!” serunya seperti dikutip dari Africanews, Sabtu (4/6/2022).
Menurut presiden Ukraina itu, tanpa bantuan senjata canggih Barat, akan sangat sulit untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang.
Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, presiden Rusia bersumpah pasukannya tidak akan menduduki negara itu. Tapi sekarang Moskow tampaknya semakin tidak mungkin untuk melepaskan wilayah yang telah diambilnya dalam perang.
Sejak Rusia menarik diri dari Ukraina utara, pasukannya perlahan tapi tak terhindarkan bergerak maju di timur negara itu di wilayah Donbass dan kota strategis Severodonetsk.
Pasukan Rusia belum mengambil kendali penuh atas Severodonetsk. Menurut Zelenskyy, wilayah itu baru "80 persen diduduki" oleh pasukan Rusia dan pertempuran masih berkecamuk di jalanan.