4 Kecelakaan Pesawat yang Disebabkan Hantaman Rudal, Nomor 2 Tewaskan 298 Orang

Jum'at, 03 Juni 2022 - 13:25 WIB
loading...
4 Kecelakaan Pesawat yang Disebabkan Hantaman Rudal, Nomor 2 Tewaskan 298 Orang
4 Kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh hantaman rudal. Foto/Ilustrasi/Economic Times
A A A
JAKARTA - Dalam sejarahnya, cukup banyak terjadi kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh hantaman rudal . Bukan karena sedang berperang, namun kebanyakan akibat salah sasaran.

Dalam hal ini, pihak militer sebuah negara tentu memiliki sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menjaga keutuhan dan keamanan wilayahnya. Segala bentuk ancaman yang muncul akan dianggap sebagai musuh.

Namun, terkadang hal ini tak tepat sasaran. Cukup banyak kejadian pesawat penumpang sipil yang ditembak jatuh dengan alasan karena diduga sebagai pesawat musuh.

Berikut beberapa kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh hantaman rudal:

1. Pesawat Ukraina Airlines PS752

Pada 8 Januari 2020, Pesawat Ukraine International Airlines PS752 secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh rudal milik Iran. Pesawat yang menuju Kiev ini dihantam rudal tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran.

Dikutip dari situs Al Jazeera, Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAO) telah merilis laporan akhir mengenai kejadian jatuhnya pesawat ukraina. Dalam laporannya, organisasi ini mengkonfirmasi laporan sebelumnya yang menyatakan Penerbangan PS752 itu dijatuhkan oleh dua rudal Iran.



Pihaknya juga mengklaim bahwa kejadian ini disebabkan ‘Human Error’ dalam mengoperasikan sistem pertahanan udara Iran. Ketika itu, Iran sendiri sedang dalam kondisi siaga setelah sebelumnya menembakan sekitar selusin rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Tujuannya adalah untuk membalas pembunuhan jenderalnya, Qassem Soleimani.

Setelah kejadian ini, pemerintah Iran memberikan kompensasi sebesar $150.000 untuk masing-masing keluarga dari 176 penumpang yang menjadi korban.

2. Malaysia Airlines Flight 17 (MH17)


Beralih ke Asia Tenggara, maskapai tetangga Indonesia ini juga pernah mengalami kecelakaan pesawat karena hantaman rudal. Kejadian ini terjadi pada 17 Juli 2014.

Kala itu, Penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh saat melintasi wilayah Ukraina Timur. Dikutip dari Al Jazeera, semua penumpang pesawat yang berjumlah 298 orang tewas. Diantaranya ada sekitar 193 warga negara Belanda.

Dalam kasus ini, pihak berwenang Kiev dan Pemberontak Separatis Pro-Rusia saling menuduh satu sama lain untuk bertanggung jawab. Setelahnya, pada 2019, otoritas terkait di Belanda menetapkan empat tersangka sebagai pelaku penembakan pesawat tersebut. Tiga diantaranya diketahui sebagai mantan anggota angkatan bersenjata Rusia.



3. Pesawat Airbus A-300

Pada 3 Juli 1988, sebuah kecelakaan pesawat terjadi kepada salah satu armada Iran Air. Awalnya, penerbangan Airbus A300 ini dijadwalkan terbang dari Bandar Abbas, Iran menuju Dubai, Uni Emirat Arab.

Namun, tidak lama setelah lepas landas, pesawat ini ditembak jatuh di perairan wilayah teritorial Iran. Dalam hal ini, Airbus A300 dihantam oleh dua rudal yang diluncurkan dari USS Vincennes, sebuah kapal perang milik AS yang sedang berpatroli di Selat Hormuz.

Dalam kejadian ini, pihak AS mengklaim bahwa kru kapal salah mengira pesawat Iran tersebut sebagai Jet Tempur. Seluruh penumpang termasuk awaknya yang berjumlah 290 orang dalam pesawat tersebut meninggal.

4. Korean Air Lines Flight 007

Pesawat Boeing 747 milik Korean Air ditembak jatuh oleh Uni Soviet pada 1 September 1983. Kejadian ini terjadi saat pesawat melintas di dekat Pulau Sakhalin, Rusia dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 269 orang.

Dikutip dari situs Britannica, pesawat ini sedang dalam perjalanan ke Seoul dari Anchorage, Alaska. Namun, pesawat tersesat sekitar 200 dari rute yang dijadwalkan dan memasuki wilayah udara Soviet.



Tak hanya itu, pihak berwenang Soviet dalam hal ini juga mengira pesawat tersebut sedang dalam misi pengumpulan intelijen untuk AS. Sehingga memutuskan untuk menembaknya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)