Pasukan Israel Bunuh Jurnalis Palestina di Hari Pertamanya Bekerja

Kamis, 02 Juni 2022 - 04:06 WIB
loading...
Pasukan Israel Bunuh Jurnalis Palestina di Hari Pertamanya Bekerja
Pasukan Israel menembak mati jurnalis Palestina Ghufran Warasneh di hari pertamanya bekerja. Foto/Twitter @WAFANewsEnglish
A A A
YERUSALEM - Pasukan Israel membunuh seorang wanita Palestina pada hari Rabu di kamp pengungsi Al-Arroub di utara Hebron, demikian diumumkan kementerian kesehatan Palestina.

Ghufran Warasneh, seorang jurnalis berusia 31 tahun dari kamp pengungsi Al-Arroub, ditembak di pintu masuk kamp pada Rabu pagi waktu setempat. Dia dibawa ke rumah sakit Ahli di Hebron, di mana dia dinyatakan meninggal satu jam kemudian.

Media Israel melaporkan bahwa Warasneh memegang pisau dan mencoba menusuk tentara Israel, tanpa memberikan bukti. Keluarga dan rekan-rekannya membantah klaim Israel.

Seorang saksi mata dari kamp Al-Arroub mengatakan kepada media Palestina bahwa Warasneh ditembak ketika berdiri pada jarak sekitar dua meter dari seorang tentara Israel.



Serangan umum dilakukan di kamp Al-Arroub oleh asosiasi lokal, karena protes spontan diluncurkan oleh siswa sekolah Al-Arroub yang berubah menjadi konfrontasi antara penduduk dan tentara Israel di pintu masuk kamp.

"Warasneh menerima peluru di dada, sangat dekat dengan jantungnya," kata juru bicara rumah sakit Ahli.

"Dia tiba di rumah sakit dalam keadaan hampir meninggal," ungkap juru bicara itu.

"Dia kehilangan terlalu banyak darah dan jantungnya berhenti," imbuhnya seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (2/6/2022).

"Ghufran pergi bekerja sekitar pukul 7:40 pagi melalui pintu masuk kamp pengungsi, di mana pasukan Israel biasanya ditempatkan," ujar Abdel Rahman Warasneh, sepupu Ghufran.



"Beberapa menit kemudian kami mendengar berita bahwa seseorang tertembak dan saya bergegas dengan orang lain ke pintu masuk kamp, untuk menemukan bahwa itu adalah Ghufran," tambahnya.

"Ketika orang tuanya mengetahui berita itu, mereka sangat terpukul. Dia adalah anak tertua dan penyokong utama mereka," kata Warasneh.

"Dia lajang dan tinggal bersama mereka dan membantu merawat adik-adiknya," ia menambahkan.

Talab Jaabari, direktur dan produser program di Dream Radio Hebron, mengungkapkan bahwa Ghufran baru saja diterima di kantor tersebut.

"Ghufran telah melamar pekerjaan sebagai presenter berita di radio kami dua minggu lalu," kata Jaabari. "Dia menjalani beberapa tes kualifikasi dan dipekerjakan dan hari ini (Rabu) adalah hari pertamanya bekerja," ujar Jaabari.

"Kami menunggu dia menjadi yang pertama mengudara sebagai suara baru kami, tetapi kami malah menerima berita pembunuhannya," ia menambahkan.

Akun media sosial Palestina mengedarkan video laporan Warasneh yang meliput berita Palestina untuk media lokal.

"Ghufran cerdas, karismatik, dan bersemangat tentang jurnalisme dan media," Jaabari menjelaskan.

"Dia sangat bersemangat untuk mulai bekerja dengan kami, dan kami antusias untuk memiliki bakatnya sebagai bagian dari tim," sambungnya.



Ghufran Warasneh adalah jurnalis Palestina kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam waktu kurang dari sebulan, setelah pembunuhan reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh di kamp pengungsi Jenin pada 11 Mei.

Dengan Warasneh, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2022 meningkat menjadi 56 orang.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)