Cacar Monyet Semakin Menyebar, Irlandia dan Meksiko Konfirmasi Kasus Pertama

Minggu, 29 Mei 2022 - 11:53 WIB
loading...
Cacar Monyet Semakin Menyebar, Irlandia dan Meksiko Konfirmasi Kasus Pertama
Penyakit cacar monyet semakin menyebar, Irlandia dan Meksiko konfirmasi kasus pertama. Foto/Ilustrasi
A A A
DUBLIN - Penyakit cacar monyet (Monkeypox) terus menyebar ke sejumlah negara, baik di Eropa maupun di Amerika. Terbaru, Irlandia dan Meksiko telah mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet.

Badan kesehatan Irlandia mengkofirmasi kasus pertama Monkeypox pada akhir pekan kemarin.

"Kasus dugaan terpisah juga sedang diselidiki dan hasil tes sedang ditunggu," kata Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE) Irlandia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (29/5/2022).

Juga pada hari Sabtu, pejabat kesehatan di Meksiko mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama yang diketahui di negara itu, pada seorang warga Amerika Serikat (AS) berusia 50 tahun yang dirawat di Mexico City.



Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell, melalui Twitter mengatakan pria yang merupakan penduduk tetap kota New York mungkin terinfeksi di Belanda.

“Untungnya, dia stabil dan dalam isolasi preventif,” kata Lopez-Gatell. “Kami berharap dia akan pulih tanpa komplikasi,” imbuhnya.

Dia tidak memberikan informasi tentang kemungkinan kontak pasien dengan orang lain.

Pada hari Jumat, otoritas kesehatan di Argentina mengkonfirmasi dua kasus pertama penyakit yang diketahui di Amerika Latin. Penderita adalah seorang pria berusia 40 tahun yang telah kembali ke Argentina dari Spanyol, dan seorang pria Spanyol yang mengunjungi Buenos Aires.



Kedua kasus itu tampaknya tidak berhubungan.

Virus Monkeypox dapat ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi. Penularan dari orang ke orang mungkin terjadi tetapi jarang terjadi.

Monkeypox pertama kali terdeteksi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970 dan dianggap endemik di sekitar selusin negara Afrika.

Kemunculannya di negara-negara non-endemik telah mengkhawatirkan para ahli, meskipun kasus-kasus yang dilaporkan sejauh ini sebagian besar ringan dan tidak ada kematian.

Setidaknya ada setengah lusin kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai di AS.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)