Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak, Palestina Tolak Investigasi Bersama Israel
loading...
A
A
A
"Kami akan memberi tahu keluarganya, #USA, #Qatar dan semua otoritas resmi dan publik tentang hasil penyelidikan dengan transparansi tinggi. Semua indikator, bukti, dan saksi mengkonfirmasi pembunuhannya oleh unit khusus #Israel," sambungnya seperti dikutip dari France24, Kamis (12/5/2022).
Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Rabu malam menyebut bahwa aksi penembakan itu bisa saja dilakukan oleh orang-orang Palestina atau menembak dari "pihak kita." Ia tampaknya mengikuti pernyataan Perdana Menteri Naftali Bennett bahwa dia "kemungkinan" dibunuh oleh tembakan nyasar Palestina.
"Kami tidak yakin bagaimana dia dibunuh, tetapi kami ingin mengungkap insiden ini dan mengungkap kebenaran sebanyak yang kami bisa," kata Gantz kepada wartawan.
Abu Akleh menjadi terkenal bagi khalayak Arab setelah bergabung dengan Al Jazeera pada tahun 1997 dan melalui liputannya tentang Intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, dari tahun 2000-2005.
"Dia adalah saudara perempuan bagi semua orang Palestina," kata saudara laki-lakinya Antoun kepada AFP di rumah keluarga di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
"Apa yang terjadi tidak bisa diam...Dia tidak akan dilupakan," imbuhnya.
Sebagai bukti statusnya di antara orang-orang Palestina, dia akan menerima apa yang oleh orang-orang Palestina sebut sebagai peringatan penuh kenegaraan di kompleks kepresidenan di Ramallah pada Kamis pagi waktu setempat.
Kematiannya terjadi hampir setahun setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan Gaza yang menampung kantor Al Jazeera dan kantor berita AP.
Baca Juga
Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Rabu malam menyebut bahwa aksi penembakan itu bisa saja dilakukan oleh orang-orang Palestina atau menembak dari "pihak kita." Ia tampaknya mengikuti pernyataan Perdana Menteri Naftali Bennett bahwa dia "kemungkinan" dibunuh oleh tembakan nyasar Palestina.
"Kami tidak yakin bagaimana dia dibunuh, tetapi kami ingin mengungkap insiden ini dan mengungkap kebenaran sebanyak yang kami bisa," kata Gantz kepada wartawan.
Abu Akleh menjadi terkenal bagi khalayak Arab setelah bergabung dengan Al Jazeera pada tahun 1997 dan melalui liputannya tentang Intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, dari tahun 2000-2005.
"Dia adalah saudara perempuan bagi semua orang Palestina," kata saudara laki-lakinya Antoun kepada AFP di rumah keluarga di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
"Apa yang terjadi tidak bisa diam...Dia tidak akan dilupakan," imbuhnya.
Sebagai bukti statusnya di antara orang-orang Palestina, dia akan menerima apa yang oleh orang-orang Palestina sebut sebagai peringatan penuh kenegaraan di kompleks kepresidenan di Ramallah pada Kamis pagi waktu setempat.
Kematiannya terjadi hampir setahun setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan Gaza yang menampung kantor Al Jazeera dan kantor berita AP.