Israel Tak Akan Menerima Pembukaan Kembali Konsulat AS di Yerusalem

Rabu, 11 Mei 2022 - 21:05 WIB
loading...
Israel Tak Akan Menerima...
Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Menteri Kehakiman Israel , Gideon Sa'ar mengatakan, pemerintah Israel tidak akan mengizinkan pembukaan kembali Konsulat Amerika Serikat (AS) di Yerusalem Timur yang diduduki untuk menawarkan layanan kepada warga Palestina, Sama news melaporkan.

Pernyataan Sa'ar muncul menyusul pertanyaan wartawan menjelang kunjungan potensial oleh Presiden AS Joe Biden ke Israel. Pemerintahan Biden telah berjanji untuk membuka kembali konsulat yang ditutup oleh pendahulunya Donald Trump pada 2019.



Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menolak rencana AS untuk membuka kembali konsulat. "Pemerintah di bawah kepemimpinan saya telah berulang kali mengklarifikasi posisinya, bahwa tidak ada tempat untuk konsulat Palestina di Yerusalem," kata Bennet.

CNN melaporkan bahwa Biden sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Yerusalem Timur selama kunjungannya ke Israel, tetapi Sa'ar membantah mengetahui hal ini.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa Biden mungkin mengunjungi Rumah Sakit Al-Makassed di Yerusalem, yang menawarkan layanan medis kepada warga Palestina dari Yerusalem yang diduduki, Tepi Barat dan Jalur Gaza.



“Biden akan mengunjungi rumah sakit tanpa ditemani oleh pejabat Israel, dan itu akan dianggap tidak mengakui kedaulatan Israel atas Yerusalem timur dan sebagian membatalkan pengakuan mantan presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” kata pejabat itu.

Tidak ada presiden AS sebelumnya yang melakukan kunjungan serupa. Rencana Biden untuk mengunjungi Yerusalem timur pertama kali dilaporkan oleh KAN News.

Pemerintahan Biden telah berusaha untuk memperkuat pemerintahan koalisi Israel saat ini. Tetapi, kunjungan semacam itu akan menandakan Yerusalem yang terbagi dan kemungkinan akan memicu perselisihan di dalam koalisi.



Kunjungan itu dapat mengarah pada pembaruan pendanaan AS untuk rumah sakit setelah pemerintahan Trump memotong USD25 juta untuk Jaringan Rumah Sakit Yerusalem Timur, di mana Rumah Sakit Makassed adalah anggotanya.

Pertimbangan Biden tentang kunjungan ke Yerusalem timur datang di tengah gelombang terorisme Palestina terhadap Israel dan hasutan Hamas atas klaim palsu tentang Israel yang membuat perubahan pada status quo di Temple Mount.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Rekomendasi
Cara Memperbaiki YouTube...
Cara Memperbaiki YouTube Tiba-tiba Memutar Shorts
Bibir Pucat dan Kering...
Bibir Pucat dan Kering Selama Puasa? Yuk Simak Tips Ini!
Bolehkah Seorang Atlet...
Bolehkah Seorang Atlet Profesional Tidak Berpuasa Ketika Menjalani Pertandingan Resmi?
Berita Terkini
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
21 menit yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
37 menit yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
1 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
1 jam yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
2 jam yang lalu
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
2 jam yang lalu
Infografis
Muhammadiyah Masuk 10...
Muhammadiyah Masuk 10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved