Bandara Israel Kacau Gara-gara Turis Bawa Bom
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel , dilanda kekacauan setelah beberapa turis membawa bom di tas mereka, hari Kamis. Para pengunjung, termasuk calon penumpang, berlari berhamburan karena ketakutan.
Menurut koresponden Channel 11, para turis asal Amerika Serikat (AS) menemukan beberapa bom mortir saat mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan ingin membawanya sebagai oleh-oleh.
Pengguna media sosial memublikasikan video yang memperlihatkan orang-orang di bandara merunduk di lantai karena khawatir akan potensi ledakan. Beruntung tidak terjadi ledakan.
Seorang pengguna media sosial menulis bahwa para calon penumpang pesawat panik karena seseorang diduga berteriak tentang "penyerang Palestina".
Para turis yang membawa bom itu diketahui merupakan satu keluarga asal Amerika. Orang-orang menjadi takut dan panik ketika para turistersebut menunjukkan kepada inspektur keamanan sebuah bom mortir yang tidak meledak.
Otoritas Bandara Israel mengatakan seorang pria dirawat di rumah sakit dengan luka yang diderita saat dia mencoba melarikan diri di atas korsel bagasi.
Menurut otoritas tersebut, keluarga turis Amerika diizinkan naik pesawat setelah diinterogasi oleh staf keamanan, yang menyatakan semuanya beres.
Israel, yang membanggakan keamanan penerbangan tingkat tinggi, bentrok dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan selama perang tahun 1967 dan 1973. Sebagian wilayah itu telah dianeksasi Israel, meski tak diakui dunia internasional.
Menurut koresponden Channel 11, para turis asal Amerika Serikat (AS) menemukan beberapa bom mortir saat mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan ingin membawanya sebagai oleh-oleh.
Pengguna media sosial memublikasikan video yang memperlihatkan orang-orang di bandara merunduk di lantai karena khawatir akan potensi ledakan. Beruntung tidak terjadi ledakan.
Seorang pengguna media sosial menulis bahwa para calon penumpang pesawat panik karena seseorang diduga berteriak tentang "penyerang Palestina".
Para turis yang membawa bom itu diketahui merupakan satu keluarga asal Amerika. Orang-orang menjadi takut dan panik ketika para turistersebut menunjukkan kepada inspektur keamanan sebuah bom mortir yang tidak meledak.
Otoritas Bandara Israel mengatakan seorang pria dirawat di rumah sakit dengan luka yang diderita saat dia mencoba melarikan diri di atas korsel bagasi.
Menurut otoritas tersebut, keluarga turis Amerika diizinkan naik pesawat setelah diinterogasi oleh staf keamanan, yang menyatakan semuanya beres.
Israel, yang membanggakan keamanan penerbangan tingkat tinggi, bentrok dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan selama perang tahun 1967 dan 1973. Sebagian wilayah itu telah dianeksasi Israel, meski tak diakui dunia internasional.
(min)