Singgung China, Menhan Dutton Sebut Australia Harus Siap Perang

Senin, 25 April 2022 - 13:58 WIB
loading...
Singgung China, Menhan...
Menteri Pertahanan Australia memperingatkan negaranya harus siap berperang ketika dia meningkatkan retorika anti-China dan Rusia. Foto/news.com.au/Jason Edwards
A A A
CANBERRA - Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Peter Dutton telah meningkatkan retorikanya tentang ancaman China dan Rusia, memperingatkan negaranya harus bersiap untuk perang.

Pernyataannya itu menggemakan komentar dari Perdana Menteri (PM) Scott Morrison yang menyampaikan pidato Dawn Service untuk memperingatkan "busur otokrasi" baru dari Beijing hingga Moskow.

PM Morrison mengatakan dia telah menarik garis merah dan tidak akan ragu untuk bergabung dengan sekutu guna menjauhkan China dari ambang pintu Australia menyusul ditandatanganinya pakta keamanan yang kontroversial antara Beijing dan Kepulauan Solomon.

Berbicara dengan Nine, Dutton mengeluarkan penilaian jujur tentang situasi tersebut, mendorong warga Australia untuk menerima apa yang dia sebut “kenyataan zaman kita”.



“Kita seharusnya tidak menerima begitu saja pengorbanan yang dilakukan oleh Anzac [Australian and New Zealanad Army Corps],” katanya.

“Kita harus realistis bahwa orang-orang seperti Hitler dan lainnya bukan hanya isapan jempol dari imajinasi kita atau bahwa mereka diasingkan ke dalam sejarah," ujarnya, seperti dikutip news.com.au.

“Kami memiliki, dalam diri Presiden [Rusia Vladimir] Putin saat ini, seseorang yang bersedia membunuh wanita dan anak-anak. Itu terjadi di tahun 2022.”

Dia memperingatkan China berada di "jalan yang sangat disengaja". "Dan satu-satunya cara untuk melestarikan perdamaian adalah mempersiapkan perang dan menjadi kuat sebagai sebuah negara," ujarnya.

Ketika pembawa acara Nine, Karl Stefanovic, mempertanyakan bahasanya yang "provokatif", Dutton membalas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Sutiyoso dan Cak Lontong...
Sutiyoso dan Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Apa Perbedaan Istilah...
Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
2 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
3 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
5 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
6 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
7 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
8 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved