AS Berjanji Tak Akan Uji Coba Rudal Anti Satelit

Rabu, 20 April 2022 - 04:27 WIB
loading...
AS Berjanji Tak Akan...
AS berjanji tidak akan melakukan uji coba rudal anti satelit. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tidak akan melakukan uji coba rudalantisatelit dan mendesak semua negara lain untuk membuat komitmen yang sama. Hal itu diumumkan langsung Wakil Presiden AS Kamala Harris setelah bertemu dengan pejabat Angkatan dan Komando Luar Angkasa di California.

“Saya senang mengumumkan bahwa mulai hari ini, Amerika Serikat berkomitmen untuk tidak melakukan uji coba rudal anti-satelit penaklukan langsung yang merusak. Sederhananya, tes ini berbahaya dan kami tidak akan melakukannya,” kata Harris.

“Jika satelit diambil oleh puing-puing, itu dapat memengaruhi ramalan cuaca harian, GPS petunjuk arah mengemudi, dan bahkan stasiun televisi favorit Anda,” tambah Harris.



“Tes ini juga mengancam nyawa para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional,” tegasnya.

"Kami adalah negara pertama yang membuat komitmen seperti itu dan hari ini, atas nama Amerika Serikat, saya meminta semua negara untuk bergabung dengan kami, apakah suatu negara melakukan perjalanan antariksa atau tidak," serunya di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, setelah bertemu dengan pejabat Angkatan dan Komando Luar Angkasa AS seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (20/4/2022).

Harris juga bersumpah bahwa AS akan bekerja sama dengan negara lain untuk menetapkan ini sebagai norma internasional baru untuk perilaku yang bertanggung jawab di ruang angkasa, mungkin referensi ke Kelompok Kerja Terbuka PBB yang akan datang untuk mengurangi ancaman ruang angkasa, yang dijadwalkan pada 9 Mei di Jenewa.



Senjata anti-satelit (ASAT) biasanya rudal yang diluncurkan baik dari Bumi atau pesawat terbang di ketinggian tertentu untuk meledakkan satelit. Tes terbaru senjata semacam itu dilakukan oleh Rusia pada November 2021, ketika satelit Soviet Cosmos 1408 yang sudah tidak berfungsi dihancurkan oleh rudal yang diluncurkan dari darat.

Harris merujuk pada insiden itu dan rudal anti-satelit China dari tahun 2007. Namun, setahun kemudian, AS menggunakan rudal yang diluncurkan dari kapal untuk menghancurkan salah satu satelit mata-matanya sendiri di atas Samudra Pasifik.

Moskow dan Beijing sebelumnya telah mendesak AS untuk menandatangani perjanjian internasional yang melarang penempatan senjata di luar angkasa, tetapi Washington sejauh ini menolak.



"Pernyataan Harris mungkin berarti bahwa AS telah menyelesaikan serangkaian tes senjata anti-satelit dan menempatkannya ke dalam layanan dengan Angkatan Luar Angkasa AS,” Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, berspekulasi di saluran Telegramnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved