Uni Eropa Prediksi Rusia Akan Bangkrut, Ini Reaksi Moskow

Senin, 18 April 2022 - 09:30 WIB
loading...
Uni Eropa Prediksi Rusia...
Dmitry Medvedev, mantan presiden yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia merespons prediksi Uni Eropa bahwa Moskow akan bangkrut. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Uni Eropa (UE) memprediksi Rusia akan bangkrut jika gagal membayar utang luar negeri atau default akibat sanski besar-besaran yang dijatuhkan Barat. Moskow bereaksi sinis dengan menyebut prediksi itu memang impian para politisi Uni Eropa.

Prediksi itu disampaikan Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen. "Kebangkrutan negara Rusia hanya masalah waktu," ujarnya kepada surat kabar Bild pada hari Minggu, mengacu pada sanksi ekonomi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas serangannya di Ukraina.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Brussels untuk mengubah retorikanya.



Medvedev, yang saat ini menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional, menggunakan Telegram untuk menanggapi pernyataan Von der Leyen, yang dia panggil dengan sebutan "Bibi Ursula".

"Itu adalah sesuatu yang diam-diam diimpikan oleh para politisi Uni Eropa di malam hari," kata Medvedev.

"Ini adalah strategi mendalam dari Uni Eropa, niat rahasia para masokis dari Brussels dan mitra mereka dalam permainan dari seberang lautan [Amerika Serikat]," lanjut Medvedev.

Medvedev memperingatkan para pemimpin Uni Eropa bahwa setiap default Rusia dapat berubah menjadi default "baik moral dan, sangat mungkin, material" dari blok Eropa itu sendiri.

“Sistem keuangan UE tidak cukup stabil, kepercayaan masyarakat turun. Dan itu tidak terlalu terguncang bahkan di tahun 2008 yang mengesankan, dan saat itu sangat sulit,” katanya, mengacu pada apa yang disebut Great Financial Crash.

Dia dengan sinis menyarankan UE untuk mengharapkan terima kasih yang kuat dari warganya untuk hiperinflasi, yang tidak bisa lagi dikaitkan dengan Rusia, karena kurangnya pasokan bahan-bahan kebutuhan dasar di toko dan untuk krisis migrasi baru.

"Itu akan memprovokasi gelombang kejahatan kekerasan yang lebih buruk daripada yang terjadi di Albania," ujar Medvedev, seperti dikutip Russia Today, Senin (18/4/2022).

"Kemudian orang-orang di Brussels harus mengubah retorika mereka," imbuh dia. "Jika tidak, api unggun ban yang bau akan muncul di jalan-jalan kota Eropa yang terpelihara dengan baik."

Sejak peluncuran serangan Rusia di Ukraina pada 24 Februari, Uni Eropa telah mengadopsi lima paket sanksi keuangan terhadap Moskow dan sekarang mempertimbangkan yang keenam.

Pembatasan tersebut mencakup berbagai sektor ekonomi Rusia, mulai dari perbankan hingga ekspor batu bara.

Sementara itu, ratusan perusahaan asing telah menangguhkan atau sepenuhnya menghentikan operasi mereka di Rusia. Moskow menganggap tindakan ini melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan dan telah menanggapinya dengan sanksi balasan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Heboh Video Rekayasa...
Heboh Video Rekayasa AI Masjid Al Aqsa Dibom, Picu Kecaman Global
Rekomendasi
Cerminan Kartini Masa...
Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
Wamen Angga Raka dan...
Wamen Angga Raka dan Juri Ardiantoro Diusulkan Jadi Jubir Presiden
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
Berita Terkini
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
10 menit yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
24 menit yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
41 menit yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
1 jam yang lalu
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
2 jam yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
2 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved