Batang Besi Penuh Paku Ini Diduga Senjata dalam Bentrok India-China

Jum'at, 19 Juni 2020 - 06:01 WIB
loading...
Batang Besi Penuh Paku...
Tongkat besi penuh paku diduga menjadi senjata yang dipakai tentara China dalam bentrok dengan tentara India. Foto/BBC
A A A
NEW DELHI - Satu gambar menunjukkan senjata yang digunakan tentara China dalam bentrok berdarah dengan tentara India di sepanjang perbatasan yang disengketakan awal pekan ini.

Bentrok saling tinju dan pukul di Lembah Galwan itu menewaskan 20 tentara India dan memicu ketegangan antara dua negara berkekuatan nuklir tersebut.

China tidak mengakui ada korban di pihaknya. Masing-masing saling menuduh pihak lain sebagai pemicu bentrok berdarah itu.

Perbatasan kedua negara di wilayah itu tidak memiliki pagar atau garis pemisah yang baik dan dapat berubah sesuai perubahan topografi.

Gambar terbaru yang muncul menunjukkan sejumlah senjata yang tampaknya terbuat dari batang besi yang dipasangi paku-paku. Gambar itu diberikan pada BBC oleh seorang pejabat senior militer India di perbatasan India-China. Menurut dia senjata itu digunakan oleh tentara China.

Analis pertahanan Ajai Shukla yang pertama kali mengunggah tweet gambar itu menyebut penggunaan senjata semacam itu adalah barbarism.

Tak adanya senjata api dalam bentrok itu karena kedua negara pada 1996 membuat kesepakatan untuk melarang senjata api dan bahan peledak di sepanjang perbatasan demi mencegah eskalasi.

Gambar senjata itu pun viral di Twitter di India hingga memicu kemarahan para pengguna media sosial. Tak ada pejabat China atau India yang mengomentari gambar itu.

Media melaporkan para tentara dari kedua negara bentrok di punggung bukit di ketinggian hampir 4.267 meter di sepanjang medan yang curam. Beberapa tentara jatuh ke dalam sungai Galwan yang mengalir deras dengan suhu di bawah nol derajat Celsius.

Kedua tentara sering bertikai di sepanjang perbatasan dalam beberapa pekan terakhir, tapi bentrok pada awal pekan ini yang pertama kali mengakibatkan korban tewas dalam 45 tahun terakhir. (Baca Juga: China Temukan Banyak Jejak Virus Corona di Pasar Makanan Beijing)

Media India menyebut ada sekitar 40 tentara China yang tewas tapi Beijing belum mengeluarkan pernyataan apapun tentang korban jiwa di pihaknya. (Lihat Video: Ibu Tiri Aniaya Balita dengan Pulpen Hingga Tewas)

Pejabat India menyatakan semua tentara yang terlibat dalam bentrok itu telah dihitung, setelah laporan ada beberapa tentara yang hilang. (Lihat Video: Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Bogor, Jawa Barat)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
Gerakan #IndonesiaCerah...
Gerakan #IndonesiaCerah Pertanyakan Motif Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
2 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
4 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
5 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
5 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
6 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
7 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved