Pasal 5 Prinsip Pertahanan Kolektif NATO yang Buat Musuh Gentar
loading...

NATO mengerahkan pasukan ke Polandia seiring konflik Ukraina dan Rusia. Foto/REUTERS
A
A
A
BRUSSELS - Invasi Rusia terhadap Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022, belum menunjukkan tanda akan berakhir.
Operasi militer ini dilakukan Rusia untuk menekan Ukraina agar tidak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Menlu Rusia Sergei Lavrov pun dengan tegas menyatakan tujuan operasi khusus tersebut adalah untuk mengakhiri ekspansi NATO sekaligus menyudahi dominasi AS dan negara-negara Barat di panggung dunia.
Baca juga: Buru Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, Polisi Tawarkan Hadiah Rp718 Juta
Hingga saat ini, AS bersama NATO memang tidak mengambil tindakan militer menyikapi konflik Rusia-Ukraina, lantaran Ukraina belum secara resmi bergabung dalam NATO.
Baca juga: Putin Ungkap Rincian Rencana Militer Rusia di Ukraina
Namun, sesuai hasil pertemuan menteri luar negeri anggota NATO pada pekan lalu (6-7/4/2022), NATO sepakat untuk mempertahankan dan lebih memperkuat dukungan terhadap Ukraina, mengingat implikasi global dari perang yang dilancarkan Rusia.
Baca juga: Vladimir Putin Peringatkan Barat: Rusia Tidak Dapat Diisolasi!
Bukan tidak mungkin situasi ini berubah. Keadaan dapat berubah bila serangan Rusia meluas ke negara anggota NATO.
Negara tetangga Ukraina banyak yang merupakan anggota NATO, seperti Polandia, Hungaria, Rumania. Bila serangan Rusia jatuh ke wilayah salah satu negara tersebut, Pasal 5 dapat memantik AS dan anggota NATO lainnya untuk terlibat langsung dalam aksi mempertahankan setiap jengkal teritori anggota NATO.
Operasi militer ini dilakukan Rusia untuk menekan Ukraina agar tidak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Menlu Rusia Sergei Lavrov pun dengan tegas menyatakan tujuan operasi khusus tersebut adalah untuk mengakhiri ekspansi NATO sekaligus menyudahi dominasi AS dan negara-negara Barat di panggung dunia.
Baca juga: Buru Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, Polisi Tawarkan Hadiah Rp718 Juta
Hingga saat ini, AS bersama NATO memang tidak mengambil tindakan militer menyikapi konflik Rusia-Ukraina, lantaran Ukraina belum secara resmi bergabung dalam NATO.
Baca juga: Putin Ungkap Rincian Rencana Militer Rusia di Ukraina
Namun, sesuai hasil pertemuan menteri luar negeri anggota NATO pada pekan lalu (6-7/4/2022), NATO sepakat untuk mempertahankan dan lebih memperkuat dukungan terhadap Ukraina, mengingat implikasi global dari perang yang dilancarkan Rusia.
Baca juga: Vladimir Putin Peringatkan Barat: Rusia Tidak Dapat Diisolasi!
Bukan tidak mungkin situasi ini berubah. Keadaan dapat berubah bila serangan Rusia meluas ke negara anggota NATO.
Negara tetangga Ukraina banyak yang merupakan anggota NATO, seperti Polandia, Hungaria, Rumania. Bila serangan Rusia jatuh ke wilayah salah satu negara tersebut, Pasal 5 dapat memantik AS dan anggota NATO lainnya untuk terlibat langsung dalam aksi mempertahankan setiap jengkal teritori anggota NATO.
Lihat Juga :