Unjuk Kekuatan, AS Kirim Kapal Induk ke Lepas Pantai Korea
loading...
A
A
A
SEOUL - Sebuah kelompok tempur kapal induk Amerika Serikat (AS) telah dikerahkan ke lepas pantai Korea. Mereka dilaporkan akan mengambil bagian dalam latihan angkatan laut.
Pengerahan ini terjadi ketika para pejabat AS menyuarakan keprihatinan bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan akan kembali melakukan uji coba nuklir .
Kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln sekarang beroperasi di dekat Laut Jepang – juga dikenal sebagai Laut Timur – seorang tokoh pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters pada hari Senin, menyusul laporan di media-media Korea Selatan (Korsel) bahwa kapal-kapal itu telah dikerahkan ke perairan internasional di wilayah tersebut dalam sebuah “pertunjukan kekuatan yang nyata.”
"Kapal-kapal itu akan bertemu dengan angkatan laut Jepang untuk latihan militer dalam beberapa hari mendatang untuk meyakinkan sekutu dan mitra di kawasan itu,” pejabat AS itu melanjutkan seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (12/4/2022).
Reuters mencatat bahwa langkah itu dilakukan ketika Washington “semakin khawatir bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir bawah tanah.”
Pengerahan tersebut menandai pertama kalinya kelompok kapal induk dikirim ke wilayah tersebut sejak 2017, ketika USS Ronald Reagan, Theodore Roosevelt dan Nimitz, serta sejumlah kapal perusak dan kapal pendukung lainnya, ditempatkan di dekat Laut Timur di tengah ketegangan dengan Pyongyang.
Meskipun Pentagon belum mengkonfirmasi rincian misi secara terbuka, sumber yang dikutip oleh Yonhap News mengatakan USS Abraham Lincoln diperkirakan akan tetap berada di daerah itu selama tiga hingga lima hari.
Langkah itu dilakukan setelah para pejabat di Korsel mengunjungi Washington pekan lalu dan meminta pemindahan sejumlah aset strategis Amerika, termasuk kapal induk, pembom nuklir jarak jauh, dan kapal selam.
Pyongyang telah berulang kali mengutuk latihan AS di kawasan itu sebagai tindakan provokatif, khususnya yang diadakan dengan Korsel, melihat latihan itu sebagai latihan untuk invasi.
Meskipun belum melakukan uji coba nuklir sejak 2017, Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal jarak jauh dalam beberapa bulan terakhir, termasuk yang diklaim sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) yang telah ditingkatkan.
Pengerahan ini terjadi ketika para pejabat AS menyuarakan keprihatinan bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan akan kembali melakukan uji coba nuklir .
Kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln sekarang beroperasi di dekat Laut Jepang – juga dikenal sebagai Laut Timur – seorang tokoh pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters pada hari Senin, menyusul laporan di media-media Korea Selatan (Korsel) bahwa kapal-kapal itu telah dikerahkan ke perairan internasional di wilayah tersebut dalam sebuah “pertunjukan kekuatan yang nyata.”
"Kapal-kapal itu akan bertemu dengan angkatan laut Jepang untuk latihan militer dalam beberapa hari mendatang untuk meyakinkan sekutu dan mitra di kawasan itu,” pejabat AS itu melanjutkan seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (12/4/2022).
Reuters mencatat bahwa langkah itu dilakukan ketika Washington “semakin khawatir bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir bawah tanah.”
Pengerahan tersebut menandai pertama kalinya kelompok kapal induk dikirim ke wilayah tersebut sejak 2017, ketika USS Ronald Reagan, Theodore Roosevelt dan Nimitz, serta sejumlah kapal perusak dan kapal pendukung lainnya, ditempatkan di dekat Laut Timur di tengah ketegangan dengan Pyongyang.
Meskipun Pentagon belum mengkonfirmasi rincian misi secara terbuka, sumber yang dikutip oleh Yonhap News mengatakan USS Abraham Lincoln diperkirakan akan tetap berada di daerah itu selama tiga hingga lima hari.
Langkah itu dilakukan setelah para pejabat di Korsel mengunjungi Washington pekan lalu dan meminta pemindahan sejumlah aset strategis Amerika, termasuk kapal induk, pembom nuklir jarak jauh, dan kapal selam.
Pyongyang telah berulang kali mengutuk latihan AS di kawasan itu sebagai tindakan provokatif, khususnya yang diadakan dengan Korsel, melihat latihan itu sebagai latihan untuk invasi.
Meskipun belum melakukan uji coba nuklir sejak 2017, Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal jarak jauh dalam beberapa bulan terakhir, termasuk yang diklaim sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) yang telah ditingkatkan.
(ian)