8 Juta Orang Terinfeksi Covid-19, Terbanyak Berada di AS

Rabu, 17 Juni 2020 - 11:54 WIB
loading...
8 Juta Orang Terinfeksi...
Warga mengenakan masker saat berada di kawasan pusat perbelanjaan setelah pelonggaran lockdown di Piccadilly Circus, London, Inggris, kemarin. Foto/Reuters
A A A
WELLINGTON - Sebanyak delapan juta orang di dunia telah terinfeksi virus corona Covid-19 sampai kemarin. Saat ini, wabah tersebut telah berpusat di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Amerika Latin. Selain itu, China kembali terdampak setelah bermunculan pasien baru di Beijing.

AS masih menjadi negara dengan pasien terbanyak, yakni mencapai dua juta orang atau 25% dari total laporan dunia yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Wabah tersebut kini tumbuh sangat pesat di Amerika Latin yang tercatat menyumbangkan 21% dari total keseluruhan pasien. Pembludakan pasien di Brasil juga menjadikan Brasil sebagai negara terdampak terburuk kedua di dunia.

Kasus pertama Covid-19 berasal dari China pada awal Januari. Lima bulan kemudian, jumlahnya mencapai empat juta pasien sebelum kembali naik dua kali lipat hanya dalam lima pekan. Angka kematian mencapai 434 ribu orang, naik dua kali lipat dalam tujuh pekan terakhir. (Baca: Bentrok dengan China di Himalaya, 20 Tentara India Tewas)

Para ahli mengatakan dampak sebenarnya dari Covid-19 jauh lebih buruk dibandingkan dengan data yang dikumpulkan pemerintah di Brasil. Sebab, tingkat pemeriksaan di negara terbesar di Amerika Latin itu sangat rendah. Sejauh ini, jumlah korban di Brasil mencapai 44.000 orang.

Setelah tingkat penyebaran dinyatakan melambat di AS dalam beberapa pekan terakhir, banyak negara bagian yang melaporkan pasien baru. AS khawatir gelombang kedua Covid-19 akan kembali menyerang. Atas hal itu, masyarakat setempat diminta mengenakan masker, menghindari tempat ramai, dan melakukan pembatasan sosial.

China juga mengalami kenaikkan jumlah pasien setelah dinyatakan tidak ada pasien dan korban baru. Jika sebelumnya wabah itu menyebar di Wuhan, kini virus mematikan tersebut menyebar di Ibu Kota Beijing.

Pusat penyebaran diyakini berasal dari Xinfandi, pasar wholesale terbesar di Asia yang menampung 80% produk pertanian dari China dan luar China.

Pasar Xinfandi telah ditutup setelah puluhan ribu warga sekitar terinfeksi Covid-19. Warga yang pernah mengunjungi pasar itu dalam sepekan terakhir dan melakukan kontak dengan pasien positif diminta untuk melakukan pemeriksaan demi keselamatan bersama. Beberapa sekolah di Beijing juga kini telah diliburkan.

"Risiko Covid-19 menyebar secara luas sangat tinggi. Jadi, kami mengambil langkah pencegahan," kata Xu Hejiang, juru bicara pemerintah Beijing, akhir pekan lalu. Xinfandi 20 kali lebih luas dibandingkan pasar seafood di Wuhan atau seluas 160 lapangan sepak bola. Ribuan ton sayuran, buah-buahan, dan daging diperjualbelikan setiap hari di Xinfandi. (Baca juga: WHO: Ada Lebih dari 100 Kasus Baru Covid-19 di Beijing)

Pemerintah Beijing melaporkan adanya 36 pasien baru, akhir pekan lalu, angka tertinggi sejak akhir Maret. Kemarin, jumlah pasien baru meningkat menjadi 79 orang dalam empat hari terakhir. Pemerintah lokal khawatir virus akan kian menyebar luas di Beijing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
5 Negara Gratiskan Pendidikan...
5 Negara Gratiskan Pendidikan termasuk Pelajar Asing, Yuk Simak!
Rekomendasi
China Bikin Daftar Produk...
China Bikin Daftar Produk AS yang Dibebaskan dari Tarif 125%
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
Prabowo Ngaku Diejek...
Prabowo Ngaku Diejek dan Diancam Gara-gara Berantas Korupsi: Saya Tak Gentar, Rela Mati untuk Rakyat
Berita Terkini
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
1 jam yang lalu
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
2 jam yang lalu
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
3 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
4 jam yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
4 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved