Junta Myanmar Tolak Tuduhan AS Soal Genosida Muslim Rohingya

Rabu, 23 Maret 2022 - 16:08 WIB
loading...
Junta Myanmar Tolak...
Junta Myanmar Tolak Tuduhan AS Soal Genosida Muslim Rohingya. FOTO/Reuters
A A A
YANGON - Junta Myanmar pada Selasa (22/3/2022) “dengan tegas menolak" deklarasi Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa militer negara itu melakukan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya yang sebagian besar Muslim.

"Narasi yang disebutkan dalam pidato Menteri Luar Negeri (Antony Blinken) ditemukan jauh dari kenyataan," kata Kementerian Luar Negeri junta Myanmar dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.



"Myanmar tidak pernah terlibat dalam tindakan genosida dan tidak memiliki niat genosida untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, kelompok nasional, ras atau agama atau kelompok lain," tambah pernyataan itu.

AS secara resmi menyatakan pada Senin, bahwa kekerasan terhadap Rohingya yang dilakukan oleh militer Myanmar sama dengan genosida. AS juga mengatakan ada bukti yang jelas dari upaya untuk "menghancurkan" minoritas Muslim.

Mengutip pembunuhan ribuan dan memaksa hampir satu juta orang meninggalkan negara itu pada 2016 dan 2017, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, dia telah "menetapkan bahwa anggota militer Burma melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Rohingya".



Sekitar 850.000 Rohingya mendekam di kamp-kamp di negara tetangga Bangladesh. Mereka menceritakan pembunuhan massal dan aksi pemerkosaan yang diluncurkan terhadap mereka lima tahun lalu.

600.000 anggota komunitas lainnya tetap berada di negara bagian Rakhine Myanmar di mana mereka melaporkan penindasan yang meluas. Hingga kini pengungsi Rohingya masih kesulitan mencari negara yang mau menampung mereka.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved